Headline Internasional

Peti Jenazah Paus Fransiskus Dipindahkan ke Basilika Santo Petrus Dengan Khidmat

INTENS PLUS – JAKARTA. Kerumunan Massa berbondong-bondong memberi penghormatan dan mengucapkan selamat tinggal kepada Paus Fransiskus, yang meninggal pada hari Senin di usia 88 tahun.

Mengutip halaman The New York Times, nyanyian Latin bergema di seluruh Vatikan saat prosesi panjang para kardinal bertopi merah, uskup berjubah ungu, dan Garda Swiss berseragam bergaris mengiringi jenazah Fransiskus dari kediamannya ke Basilika Santo Petrus pada hari Rabu 

Lonceng kematian dibunyikan dan ribuan orang mengantri selama berjam-jam di Vatikan untuk melihat jenazah Paus untuk yang terakhir kali.

“Paus ini istimewa dan saya ingin mengucapkan selamat tinggal,” kata Natalia Zoni, 51 tahun, yang meninggalkan rumahnya di Tuscany saat fajar untuk pergi ke Roma. Air mata mengalir di matanya di depan peti jenazah Paus, dan dia berkata, “Terima kasih,” kepada Fransiskus, yang berbaring di depan kanopi perunggu raksasa karya Bernini.

Paus mengenakan sepatu kulit hitam sederhana, yang telah menjadi ciri khas gayanya yang bersahajanya. Ia berbaring di bawah kubah emas basilika.

Kerumunan orang, yang berdesakan melewati Pieta karya Michelangelo, lalu berhenti melakukan doa di depan peti jenazah Fransiskus yang terbuat dari kayu. 

Sebagian orang membuat tanda salib, sebagian besar mengangkat telepon pintar mereka untuk mengambil gambar Paus. 

Jenazah Fransiskus yang mengenakan jubah kepausan dan topi uskup berwarna putih di kepalanya, Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus selama beberapa hari untuk memberikan kesempatan kepada seluruh umat untuk mengucapkan selamat tinggal. 

Vatikan mengatakan bahwa basilika tersebut mungkin akan tetap buka setelah tengah malam karena jumlah pengunjung yang banyak.

Peti jenazah Paus akan ditutup pada hari Jumat malam, dan pemakaman akan dilaksanakan pada hari Sabtu, dengan para pemimpin internasional di antara mereka yang diharapkan hadir.

Banyak pelayat yang berdiri di sepanjang dinding Vatikan di bawah hangatnya matahari Romawi mereka ingin memberikan penghormatan terakhir kepada seorang Paus.(*)

Penulis : Elis

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *