INTENS PLUS – JAKARTA. Pemadaman listrik massal atau mati listrik total (blackout) melanda Spanyol, Portugal, dan sebagian wilayah Perancis pada Senin (28/4). Meluas hingga layanan publik, menimbulkan kekacauan terburuk dalam sejarah eropa dan penyebabnya belum diketahui.
Pasokan listrik telah kembali normal, Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez (29/4) mengatakan blackout selama beberapa jam “tidak boleh terjadi lagi.”
“Apa yang terjadi kemarin tidak boleh terjadi lagi. Peristiwa ini tidak boleh terulang kembali. Kami memahami bahwa media memiliki pertanyaan, kami juga memiliki pertanyaan, dan kami akan menjawab semuanya,” tegas Sanchez.
Dia mengatakan para teknisi masih menyelidiki penyebab pemadaman listrik tersebut.
Sanchez mengonfirmasi bahwa permintaan daya berada pada level normal ketika pemadaman listrik itu dimulai pada Senin (28/4) pukul 12.33 waktu setempat.
Sanchez menepis spekulasi bahwa kelebihan listrik bersumber dari energi terbarukan adalah penyebabnya atau pun pembangkit listrik tenaga nuklir Spanyol.
Temuan awal dari operator jaringan listrik Spanyol, REE, menunjukkan bahwa pemadaman listrik itu tidak mungkin disebabkan oleh serangan siber.
Namun, Sanchez mengungkapkan bahwa otoritas keamanan siber nasional sedang menyelidiki semua kemungkinan yang ada.
Sanchez menambahkan bahwa temuan-temuan dari investigasi yang sedang berlangsung ini akan digunakan untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan jaringan listrik Spanyol.
Kini pasokan listrik telah pulih 100 persen, Sanchez mengatakan Spanyol telah kembali normal. Namun, sang PM juga mengatakan jaringan kereta tetap menjadi sektor yang paling terdampak.
Diketahui, Pemadaman listrik terjadi pada Senin (28/4) pada pukul 12.30 waktu spanyol dan 11.30 siang waktu portugal. Menyebabkan sekitar 35.000 penumpang terjebak di kereta jarak jauh dan menengah di Spanyol, personel militer dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.
Stasiun kereta utama di Madrid, Sevilla, Barcelona, dan Valencia mengalami penundaan (29/4), yang mengakibatkan penumpukan penumpang dan perubahan posisi kereta. Sehingga sebagian besar kereta tidak dapat beroperasi selama pemadaman listrik. Ribuan penumpang kereta api bawah tanah, terjebak di jalur tanpa listrik.
Bandara Madrid-Barajas dan Bandara Humberto Delgado di Lisbon mengalami keterlambatan dan sebagian layanan ditutup.
Lampu lalu lintas di berbagai kota padam, menyebabkan kemacetan parah. Karena pemadaman ini tercatat penurunan lalu lintas internet hingga 90% di Portugal dan 80% di Spanyol.
Layanan darurat Madrid melaporkan lebih dari 200 evakuasi orang yang terjebak di lift.
Pemerintah spanyol menyatakan keadaan darurat nasional dan mengerahkan 30.000 personil polisi untuk menjaga ketertiban.
Pemerintah Portugal dan Spanyol mengadakan rapat kabinet darurat, Keruntuhan jaringan listrik disebabkan oleh kegagalan koneksi dengan prancis, ini menyebabkan pemutusan mendadak pasokan sebesar 15 gigawatt dalam waktu lima detik setara 60% kebutuhan listrik nasional.
Pemadaman Listrik Massal Spanyol dan Portugal diduga terjadi kerena kegagalan koneksi dengan prancis.(*)
Penulis : Elis
