Bisnis Jateng

Hotel Berkonsep Seni Pertama di Magelang Telah Masuki Tahap Topping Off

INTENS PLUS – MAGELANG. Salah satu hotel berkonsep seni pertama di Magelang telah masuki tahap Topping Off, peresmian topping off  Artotel Leguna Magelang yang berada di Jalan Tentara Pelajar no.38, Magelang. Ditandai dengan penutupan semen terakhir pada bangunan gedung diatas lantai 10 serta penerbangan balon warna warni biru putih dan bunyi terompet panjang pada, Minggu (25/5).

“Artotel Group dan Developer PT KSA melaksanakan prosesi Topping Off, hotel ini nanti berkonsep seni dan gaya hidup masa kini. Menggandeng pelaku seni yang ada di kota Magelang,” ungkap Erastus Radjimin, Founder & CEO Artotel Group, dikutip Senin (26/5/2025).

Erastus menjelaskan, prosesi topping off ini menandai bahwa pembangunan hotel mulai memasuki fase akhir, yaitu tahap penyelesaian interior dan exterior.

“Jadi memang ada beberapa tahapan pada saat pembangunan hotel, ada perencanaan, pada saat pembangunan ada namanya ground breaking. Ground breaking adalah perletakan batu pertama, topping off artinya adalah di mana lantai terakhir di sebuah gedung hotel itu sudah jadi, selesai,” bebernya.

Gedung Artotel Leguna Magelang, diketahui sudah memulai masa pembangunannya sejak Desember 2023, yang  berdiri di atas lahan seluas 2.457 m2. 

Pembangunan gedung hotel ini telah melalui proses yang memakan waktu selama satu tahun lebih. 

Hotel ini, dirancang oleh Arsitek terkemuka Indonesia, Andra Matin. Ia merancang bangunan hotel dengan terinspirasi dari ikon wisata kota Magelang yang menjadi salah satu warisan budaya Indonesia dan diakui UNESCO, yaitu Candi Borobudur.

Mengambil tema “Let The Odyssey Unfold” hotel ini akan mengusung konsep seni kontemporer dan gaya hidup modern dengan menampilkan berbagai karya seni di setiap sudut fasilitasnya, baik di ruang publik maupun di dalam kamar tamu.

Rencananya hotel ini akan memiliki 112 kamar tamu bernuansa seni dengan 4 tipe kamar, mulai dari Standar, Deluxe, Suite, dan Presidential Suite. 

“Jadi hotel ini akan terdiri dari 112 kamar. Ada ballroom, meeting room, swimming pool, all day dining restaurant. Dan lokasi sangat strategis di tengah kota Magelang, dimana kota Magelang ini sangat menarik karena diapit oleh kota Jogja dan Semarang,” ujar Erastus.

“Kedepannya, selama mungkin 6 bulan ke depan akan ada proses finishing. Interior finishing untuk penyelesaian lobby, kamar, dan detail-detail perintilan untuk penyelesaian hotel. Harapannya opening atau soft opening hotel ini, bisa dilakukan pada bulan Desember 2025,” tambah Erastus.

Artotel sendiri, selalu menjunjung tinggi kolaborasi dengan pelaku seni, Khususnya seniman lokal di Jawa Tengah. Beberapa seniman-seniman muda, kontemporari Indonesia nantinya akan di kurasi agar mensupport kreativitasnya pada setiap dinding setiap lantai dan kamar hotel Artotel Leguna Magelang.

Sedangkan pada konsep dari lobby, akan ada stupa dari Candi Borobudur. Sehingga banyak bentuk serta detail dari hotel ini adalah terinspirasi dari stupa-stupa di Candi Borobudur tersebut.

“Arti Leguna sendiri sebenernya itu adalah singkatan dari nama owner-owner kami, nama dari pemilik hotel. Cuman kebetulan tim kreatif Artotel Hotel menciptakan nama Leguna itu artinya banyak fungsi. Jadi memang ada dalam Artotel Hotel, kita punya motif, itu owner bisa memberikan sentuhan pribadi lah,” ujarnya.

“Jadi dari sisi Art Hotel akan ada dua konsep, yang pertama itu seniman yang akan mengisi karyanya pada setiap kamar. Itu adalah seniman-seniman yang kita pilih dengan tim kurasi dari timnya Artotel Hotel dan owner juga,” lanjutnya.

Selain itu, untuk ballroom sendiri akan dibuat berbeda, karena area tersebut merupakan area untuk fasilitas umum.

“Kita nggak masukkan dengan seni karena kalau ballroom itu kebanyakan orang mau menggunakan untuk fungsi mereka masing-masing, seperti acara ulang tahun, pernikahan, atau acara korporasi. Biasanya mereka dekor sendiri jadi memang ballroom ini kan tempat yang disewa secara private ya jadi kita tidak memasukkan seni disitu,” ucapnya.

Dengan target pasar yang dibidiknya berasal dari domestik, traveler, juga internasional karena dekat dengan Candi Borobudur sebagai turisme. Dari domestik menurutnya pun juga banyak, leisure dan bisnis, korporasi.

Secara leisure,  Erastus optimis banyak orang yang kulineran, orang-orang Jawa Tengah sendiri. Atau yang mau ke Semarang, ke Jogja, juga Mahasiswa akan mampir ke Magelang, Ia menargetkan okupansi 80 persen tamu akan datang ke hotelnya.

“Banyak dari bisnis, ada Government, Bank, Korporasi, Akmil pastikan kita maunya yang sebaik-baik mungkin, okupansi 80 persen,” kata Erastus.

Erastus mengaku, memang trafik bisnisnya cukup tinggi, lokasinya menarik. Baik dari sisi pariwisata untuk orang holiday, dan kulineran. Menurutnya, dari sisi bisnis, ada kantor kepolisian, government, perjalanan dinas, korporasi. Itu juga cukup tinggi. 

“Jadi kita melihat peluang yang sangat baiklah kedepannya. semoga hotel ini bisa menjadi hotel yang baik untuk masyarakat setempat,” ucapnya.

Selain kamar, hotel ini juga akan dilengkapi dengan dengan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan bisnis, MICE, dan liburan.

Seperti MEETSPACE yang terdiri dari ballroom dengan kapasitas hingga 400 orang dan tiga ruang pertemuan, all day dining restaurant serta fasilitas wellness seperti kolam renang dan spa, serta ARTSPACE, ruang pameran seni sebagai fasilitas yang wajib dimiliki oleh hotel dengan brand ARTOTEL. 

“Kami berharap dengan hadirnya hotel ini di Magelang, akan menjalankan 4 pilar bisnis kami, yaitu Stay, Dine, Play, dan Shop. Selain itu kami berharap hotel ini dapat meningkatkan angka kunjungan wisata Kota Magelang dan juga menggeliatkan industri ekonomi kreatif kota ini melalui berbagai kegiatan seni dan kreatifitas yang akan kami dijalankan,” tutup Erastus.(*)

Penulis : Elis

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *