Entertainment Headline

Jackie Chan Ungkap Baru Mengetahui Identitas Ayahnya Diusia 40, di Promosi Film Barunya Karate Kid: Legends 2025

INTENS PLUS – JAKARTA. Aktor laga legendaris Jackie Chan (71) baru saja membuat pengakuan mengejutkan terkait Ia baru saja diberitahu identitas asli sang Ayah diusia sudah 40-an. Rahasia itu disampaikan pada saat wawancara promosi film Karate Kid: Legends 2025. 

Bintang asal Hong Kong ini mengungkap Ayahnya mengaku bahwa nama marga keluarganya sebenarnya bukan Chan, melainkan Fang.

Dilansir dari akun Instagram @people pada Minggu (01/06/2025), dalam video wawancara Jackie Chan mengingat kembali percakapannya bersama ayahnya, Charles Chan, yang pernah menjadi mata-mata pada masa perang saudara di Tiongkok sekitar tahun 1940-an lalu.

Saat wawancara berlangsung, Jackie bercerita dengan nada penuh emosi. Ia mengaku baru mengetahui fakta ini saat usianya memasuki empat puluh tahun. 

Dalam perjalanan menggunakan mobil bersama ayahnya, Charles Chan yang tiba-tiba membuka percakapan serius. 

“Suatu hari, saya sedang menyetir, lalu ayah saya bilang, ‘Nak, saya ini sudah tua. Bisa saja saya tidur dan gak akan pernah bangun lagi. Tapi sebelum itu terjadi, saya punya rahasia yang harus aku ceritakan, sebenarnya margamu bukan Chan. bukan Jackie Chan. Nama margamu yang asli Fang,” ucap sang ayah kepada Jackie Chan pada waktu itu, dikutip Minggu (8/6/2025).

Sontak saja Jackie, yang waktu itu sudah jadi aktor terkenal, langsung bengong dibuatnya. Siapa yang gak kaget coba, tiba-tiba dikasih tahu identitas aslimu berubah total?

Jackie mengaku butuh waktu sekitar lima jam buat bisa mencerna semua informasi itu.

“Saya benar-benar syok. Tapi akhirnya saya bilang, oke, sekarang saya siap,” ucapnya.

Dalam obrolan awalnya, Jackie membahas soal foto keluarga, ia nampak memperlihatkan foto lawas saat besama ayah dan ibunya. Sambil tersenyum, Jackie mengenang masa kecilnya bersama orang tuanya, Charles dan Lee-Lee. 

Jackie terlihat bahagia saat menunjukkan gambar itu sambil berkata, “Ini ayah dan ibu saya. Saya waktu itu umur berapa ya?”

“Ayahku seseorang yang tampan, dan ayahku juga seorang mata-mata,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, Jackie Chan dibuat terkejut lagi ketika sang ayah juga mengungkapkan bahwa nama asli marganya bukan Jackie Chan, melainkan Fang.

Tak hanya itu, Jackie juga mengungkap latar belakang ibunya yang tidak kalah mengejutkan. Lee-Lee, sang ibu, diketahui pernah terlibat dalam dunia gelap sebagai penyelundup opium dan penjudi ulung di pasar gelap Shanghai.

Bisa dibilang, Jackie lahir dari pasangan yang punya masa lalu yang lebih mirip karakter film gangster daripada keluarga biasa. Namun, Jackie tetap menghormati dan menyayangi kedua orang tuanya.

Dalam wawancara, dia selalu menggambarkan betapa kerasnya kehidupan keluarganya dulu, dan bagaimana hal itu membentuk semangat pantang menyerah dalam dirinya.

Kisah masa lalu keluarganya ini, sempat diangkat dalam film dokumenter Traces of the Dragon: Jackie Chan and His Lost Family (2003), dalam film tersebut menggambarkan keluarga Jackie lebih dramatis dari sinetron. Film dokumenter yang disutradarai oleh Mabel Cheung dan diproduksi atas permintaan Jackie sendiri.

Di sana, terungkap Charles Chan, sang ayah, dulunya adalah mata-mata untuk Partai Nasionalis Kuomintang (KMT) yang setia pada Chiang Kai-shek. Charles Chan beroperasi pada masa-masa penuh gejolak di Tiongkok pada 1930-an dan 1940-an, sebelum akhirnya ia melarikan diri ke Hong Kong pada 1950-an karena khawatir akan dikejar oleh pihak Komunis.

Di balik semua kesuksesan dan citra publiknya yang positif, cerita tentang nama asli Jackie Chan sebagai Fang mengingatkan bahwa setiap orang memiliki cerita masa lalu yang mungkin tidak banyak diketahui publik. 

Bagi Jackie, pengakuan ini bukan hanya soal nama marga dan latar belakang kisah orang tuanya saja, tapi juga tentang bagaimana ia berdamai dengan masa lalu keluarganya.

Tak hanya membahas kisah kelam keluarganya, Jackie Chan juga menceritakan prestasinya di dunia perfilman yang telah melambungkan namanya. 

Debutnya di Hollywood terjadi pada tahun 1995 lewat film Rumble in the Bronx. Namun, namanya benar-benar meledak secara global setelah membintangi film komedi laga Rush Hour pada 1998 bersama aktor Chris Tucker.

Ketika ditanya tentang kemampuannya berbahasa Inggris, Jackie mengatakan bahwa ia belajar dari lagu-lagu country karena tempo musiknya yang lambat dan mudah diikuti.

Saat ini kesibukan Jackie Chan, menjadi brand ambassador bersama anggota BTS, V, untuk kampanye iklan SimInvest, proyek kolaborasi lintas industri. Ia juga masih aktif menggarap 2 Film, salah satunya proyek lanjutan Rush Hour 4. Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri The Red Sea Film Festival di Arab Saudi pada Desember 2022 lalu.

Jackie Chan juga sedang sibuk Jackie juga sekarang lagi sibuk dengan proyek terbarunya, yang mengajak nostalgia pada film lama, Karate Kid: Legends. Jackie akan kembali sebagai Mr. Han, karakter yang pertama kali dia perankan di versi reboot 2010 bersama Jaden Smith.

Kali ini, Jackie Chan bakal tampil bareng Ralph Macchio dan Joshua Jackson. Yang bikin makin seru, film ini juga memperkenalkan wajah baru Ben Wang sebagai pemeran utama, aktor muda Asia-Amerika yang siap meneruskan tongkat estafet sebagai regenerasi baru dalam dunia bela diri.

Disutradarai oleh Jonathan Entwistle, film ini mempertemukan Ralph Macchio sebagai Daniel LaRusso dan Jackie Chan sebagai Mr. Han, dua tokoh ikonik dari lini waktu berbeda, akan bersatu dalam satu cerita yang utuh dan saling melengkapi.

Sinopsis  Karate Kid: Legends (2025) 

Berlangsung tiga tahun setelah akhir musim keenam Cobra Kai, menjadikannya bagian resmi dari kanon semesta tersebut.

Film ini menceritakan, Daniel dan Mr. Han bekerja sama melatih Li Fong (Ben Wang), seorang remaja imigran dari Beijing yang berjuang menyesuaikan diri di Kota New York City.

Kolaborasi ini tidak hanya menggabungkan dua gaya bela diri karate ala Miyagi-Do dan kung fu dari Mr. Han, tetapi juga mengungkap bahwa leluhur Mr. Han dan Mr. Miyagi memiliki hubungan historis, menegaskan bahwa mereka berasal dari “dua cabang, satu pohon”.

Film ini juga menampilkan momen simbolis ketika Daniel memberikan ikat kepala Miyagi-Do miliknya kepada Li, menandai penerusan warisan dan filosofi yang telah dibangun sejak film pertama.

Kehadiran karakter-karakter dari semesta Cobra Kai, termasuk cameo dari Johnny Lawrence (William Zabka), semakin memperkuat koneksi antara film ini dengan serial sebelumnya.

Dengan menyatukan elemen-elemen dari bela diri Karate Kid dan Cobra Kai, Karate Kid: Legends (2025) berhasil menciptakan narasi yang mampu memberikan sensasi yang berbeda. Film ini tidak hanya menyuguhkan aksi, tapi juga menyentuh tema keluarga, identitas, dan proses penyembuhan diri.(*)

Penulis : Elis 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *