Headline Yogyakarta

Perahu Bawa 7 Mahasiswa KKN UGM Terbalik di Maluku, Dua Dilaporkan Meninggal Dunia

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Perahu mengangkut tujuh orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Ohoi, Desa Debut, Kecamatan Sorbai, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Selasa (1/7), sore. Dua orang dilaporkan telah meninggal Dunia.

Perahu tersebut terbalik dihantam gelombang pada pukul 14.07 WIT di Perairan Debut, usai tujuh mahasiswa KKN UGM beserta lima warga lokal mengambil pasir untuk revitalisasi terumbu karang.

Akibatnya, dua korban meninggal dunia, Bagus Adi Prayogo dari Program Sarjana Fakultas Kehutanan dan Septian Eka Rahmadi dari Program Sarjana Program Studi Informasi Departemen Teknik Eleketro dan Teknik Informasi Fakultas Teknik. Serta lima rekan lainnya dilaporkan selamat.

Korban Bagus Adi sempat dinyatakan hilang dan ditemukan pada selasa (1/7) pukul 23.00 WIT, malam oleh warga.

“Hari ini sudah berproses diterbangkan dari bandara Langgur Maluku tenggara ke Ambon jam 11.00 WIT. Perjalanan selama 1,5 jam mengunakan Lion Air. Dan akan diserahkan ke keluarga masing-masing dan dikawal oleh Kagama maupun UGM,” ujar Arie Sujito, Wakil Rektor UGM, Rabu (2/7/2025).

Arie juga mengungkapkan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya insiden itu terjadi seusai tujuh mahasiswa KKN-PPM UGM bersama lima warga mengambil pasir di Pulau Wahru kembali ke Desa Debut. Pasir akan digunakan untuk kegiatan KKN.

“Bersama lima warga lokal melakukan pengambilan pasir di Pulau Wahru untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR),” kata dia melalui keterangan tertulis.

Ia menuturkan, rombongan tersebut berangkat dengan dua speedboat pada pukul 11.00 WIT.

Namun, saat perjalanan kembali dari lokasi, salah satu kapal terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang, akibatnya lima mahasiswa selamat, dua meninggal dunia.

“Peristiwa tersebut ini terjadi sekitar 13.30 WIT ketika sebuah speedboat yang mengangkut 12 orang, yang terdiri dari 7 mahasiswa UGM dan 5 warga terbalik akibat hantaman ombak setinggi 2,5 meter,” kata Arie.

“Rombongan saat itu dalam rangka mengangkut pasir dalam pembangunan tempat pembuatan sampah di TPS setempat sebagai bagian kegiatan PPM,” tambahnya.

UGM menyampaikan duka cita atas insiden 2 mahasiswa KKN meninggal saat longboat yang ditumpangi Mahasiswanya terbalik di Maluku Tenggara. 

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamadji melalui situs resminya mengaku kehilangan kedua sosok mahasiswa yang peduli terhadap lingkungan dan cerdas.

“Kami sangat kehilangan. Bagus adalah mahasiswa yang aktif, peduli terhadap lingkungan, dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Rustamadji melalui pesan tertulis resminya, dikutip Rabu (2/7).

Dia menyebut Bagus dikenal sebagai sosok yang cerdas, rendah hati, dan memiliki semangat kolaboratif yang tinggi. Selain berprestasi secara akademik, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemahasiswaan.

Rustamadji juga menyampaikan duka atas meninggalnya Septian Eka Rahmadi. Septian juga dikenal sebagai sosok yang penuh potensi dan semangat.

“Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan,” tambahnya.

Eka dikenal sebagai pribadi yang cerdas, bersahaja, dan berkomitmen dalam proses belajar dan mengabdi untuk masyarakat. Kehadirannya memberikan warna bagi lingkungan akademik Fakultas Teknik dan kampus secara lebih luas.

“Kepergiannya membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat tetapi juga bagi rekan sejawatnya di KKN-PPM Unit Manyeuw,” ucapnya.

Untuk menghormati kepergian Almarhum 2 Mahasiswa UGM tersebut UGM melakukan doa bersama melalui  Fakultas Teknik UGM melaksanakan sholat ghoib yang dilakukan setelah sholat zhuhur sian di empat lokasi masjid UGM  setelah sholat zhuhur, siang dan Gereja Kapel St. Athanasius UGM pada Rabu, (2/6) siang:

  1. Sholat ghoib di Masjid Al Mustadam.
  2. Sholat ghoib di Maskam UGM Timur. 
  3. Sholat ghoib di Maskam MIC UGM Barat.
  4. Sholat ghoib di Masjid Al-Ihsan Fakulatas Kehutanan UGM.

Selain itu, UGM juga mengadakan kegiatan doa bersama kerohanian misa Arwah dengan ujub ketenangan jiwa untuk kawan-kawan UGM yang menjadi korban musibah laka laut tersebut pada (2/7), pukul 12.15 WIB di Kapel St. Athanasius UGM, Sendowo, Sinduadi, Yogyakarta

Berikut daftar nama mahasiswa KKN – PPM UGM yang mengalami kecelakaan kapal di perairan Desa Debut:

  • Afifudin Baliya
  • Bagus Adi Prayogo (wafat)
  • Daeren Sakti Hermanu
  • Muhammad Arva Sagraha
  • ⁠Pratista Halimawan
  • Septian Eka Rahmadi (wafat)
  • Ridwan Rahardian Wijaya.(*)

Penulis : Elis

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *