Kuliner Yogyakarta

Festival Kuliner Tjap Legende Hadir di SCH Yogyakarta, Sajikan Budaya Kuliner Nusantara

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Festival Kuliner Tjap Legende kembali digelar kedua kalinya, kali ini menyapa warga Yogyakarta di Sleman City Hall (SCH) mulai tanggal 8 – 20 Juli 2025. 

Mengusung semangat pelestarian budaya kuliner Nusantara, acara ini menyajikan deretan makanan legendaris dari berbagai daerah di Indonesia.

Berkolaborasi dengan Jakarta Innovative Interactive Solution Communications (Jiiscomm), Festival Kuliner Tjap Legende Yogyakarta menjadi bagian dari roadshow di 12 kota besar di Indonesia. 

Sleman City Hall (SCH) menjadi satu-satunya lokasi penyelenggaraan untuk wilayah di Yogyakarta.

“Roadshow Festival Kuliner Tjap Legende Yogyakarta ini bukan sekadar tentang makanan, tapi juga tentang merayakan keragaman budaya Indonesia dan menghargai warisan kuliner yang begitu kaya,” ujar Christine Amalia Naftali, Event Promotion Manager Sleman City Hall. Selasa (10/7/2025).

Selama 13 hari penyelenggaraan, festival ini menghadirkan 40 tenant kuliner legendaris, antara lain:

  • Nasi Krawu Buk Tiban (1970) – Gresik
  • Empal Gentong Mang Darma (1947) – Cirebon
  • Soto Kaki Sapi H. Agus Barito (1961) – Jakarta
  • Kepala Manyung Bu Fat (1969) – Semarang
  • Nasi Goreng Babat Semar (1989) – Semarang
  • Leker Gajahan (1968) – Solo
  • Lumpia Semarang Gang 9 (1983) – Semarang
  • Es Puter Conglik KH Ahmad Dahlan (1970) – Semarang
  • Es Kopi Tak Kie (1927) – Jakarta

Menurut Lia, festival ini bukan hanya tentang menikmati makanan, tetapi juga menjadi ruang edukasi budaya. 

“Berbagai kegiatan interaktif turut diselenggarakan, seperti live music keroncong modern, kompetisi seru, dan aktivitas budaya yang memperkaya pengalaman pengunjung,” jelas Lia.

CEO Jiiscomm sekaligus perwakilan Samsaka Group, Febriyanto Rachmat, menyampaikan menghadirkan ragam kuliner autentik ke Yogyakarta, yang tentunya memberikan pengalaman unik bagi pengunjung SCH. 

“Hadirnya festival kuliner Nusantara ini, tentunya memberikan pengalaman unik, terutama bagi pecinta kuliner dan warga Yogyakarta,” ungkapnya..

Selain itu, Dukungan juga datang dari pemerintah pusat. Andy Ruswar, Direktur Kuliner dari Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI, menyebut bahwa festival ini menjadi wadah pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif lokal.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi kuliner legendaris dari berbagai daerah, tetapi juga menginspirasi pelaku usaha kuliner untuk menjaga otentisitas dan terus berinovasi,” terangnya.

Bagi Masyarakat umum yang ingin mencicipi hidangan legendaris ini, dapat langsung mengunjungi area festival di Sleman City Hall. 

Informasi lengkap mengenai tenant, jadwal acara, dan aktivitas festival dapat diakses melalui Instagram resmi @slemancityhall dan @jiiscomm.(*)

Penulis : Elis

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *