INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Gelaran puncak pacuan kuda nasional bertajuk Indonesia Derby 2025, yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta. Menjadi panggung bersejarah bagi King Argentine, kuda pacu andalan dari King Halim Stable.
Dalam balapan pamungkas Kelas 3 Tahun Derby (2.000 meter), King Argentine tampil dominan dan menyegel gelar Triple Crown Indonesia 2025. Pencapaian langka dalam dunia pacuan kuda Tanah Air.
Ajang bergengsi ini, merupakan seri ketiga dari Indonesia Horse Racing (IHR) Triple Crown itu diikuti oleh 156 kuda terbaik dari 12 provinsi, memperebutkan total hadiah mencapai Rp 1,2 miliar.
“Ini kemenangan yang luar biasa. King Argentine berhasil menunjukkan performa terbaiknya dari awal hingga akhir. Tiga kemenangan di tiga seri berturut-turut adalah pencapaian langka,” ujar Aryo Joyohadikusumo, Ketua Umum PP PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia), usai penyerahan piala. Minggu, (27/7/2025).
Aryo mengungkapkan bahwa harga kuda pacu kini semakin kompetitif. Bahkan tercatat, salah satu kuda lokal kini bernilai hingga Rp 6,1 miliar, menandakan meningkatnya profesionalisme dan potensi industri berkuda nasional.
Harapannya, Indonesia Derby 2025 bukan sekadar perlombaan kuda, melainkan panggung sejarah. King Argentine berhasil mencatatkan namanya dalam daftar elite Triple Crown Indonesia, sementara penyelenggaraan di Bantul membawa atmosfer segar dan inklusif bagi olahraga berkuda.
“Ke depan, kami menargetkan event sejenis dapat digelar rutin dengan kualitas internasional. Dengan animo masyarakat dan keterlibatan berbagai pihak, pacuan kuda Indonesia menunjukkan mampu berpacu menuju masa depan yang lebih profesional, modern, dan membanggakan,” ucapnya.
Perjalanan Menuju Gelar Triple Crown
Triple Crown adalah gelar prestisius yang hanya bisa diraih oleh kuda yang memenangkan tiga seri lomba utama di kelas 3 Tahun Derby:
- Serie 1 – Pordasi Cup
- Serie 2 – Jateng Derby
- Serie 3 – Indonesia Derby
King Argentine menjadi kuda ketiga sepanjang sejarah pacuan kuda Indonesia yang sukses meraih gelar ini, menyusul Manik Trisula (2002) dan Djohar Manik (2014).
Deretan Kuda dan Joki Terbaik Meramaikan Indonesia Derby 2025
Dalam lomba utama (2.000 meter), King Argentine harus bersaing dengan kuda unggulan lainnya, seperti:
- Wonderland (DKI Jakarta) – runner-up di dua seri sebelumnya,
- Manik Siwa (Jawa Barat) – juara Jateng Derby (1.600 meter)
- Sidney Allstar (Sulawesi Utara) – juara Calon Derby di IHR Cup 2025
Dengan joki andalannya dan stamina luar biasa, King Argentine berhasil meninggalkan para pesaingnya sejak 400 meter terakhir.
“King Argentine sangat siap hari ini. Latihan keras dan penguasaan track di Bantul menjadi kunci kemenangan,” ujar sang pelatih, Muhammad Rizal, yang telah membina kuda ini sejak tahun lalu.
Tidak hanya menghadirkan adu kecepatan kuda terbaik, Indonesia Derby 2025 juga sukses sebagai ajang hiburan rakyat. Selama dua hari (26–27 Juli), ribuan penonton menikmati.
SARGA Festival, konser musik yang menampilkan Last Child, Banda Neira, dan lainnya. Juga family Fun Day antara lain zona anak, lomba mewarnai, playground, dan bazaar UMKM, serta live streaming YouTube yang bisa ditonton lebih dari 8.000 penonton.
Menurut data, total penonton di Stadion Sultan Agung mencapai lebih dari 110.000 orang, mencatat rekor baru dalam sejarah pacuan kuda nasional.
Ketua Panitia penyelenggara yang juga CEO & Co-Founder SARGA.CO, Aseanto Oudang menyebut acara ini sebagai tonggak kebangkitan olahraga berkuda Indonesia.
“Minat masyarakat luar biasa, bahkan ada pengunjung dari luar negeri yang datang. Ini momentum emas untuk memperkenalkan pacuan kuda sebagai olahraga sekaligus hiburan berkelas,” ujarnya.(*)
Penulis : Elis