INTENS PLUS – JAKARTA. Kebakaran hebat melanda Pasar Taman Puring di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin malam (28/7). Sekitar 500 kios dilaporkan ludes terbakar. Api pertama kali muncul sekitar pukul 18.00 WIB, diduga akibat korsleting listrik.
Api baru berhasil dipadamkan pada Selasa dini hari setelah upaya pemadaman selama hampir tujuh jam oleh puluhan petugas damkar.
Menurut laporan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 18.00 WIB.
Api dengan cepat membesar karena sebagian besar bangunan pasar terbuat dari bahan mudah terbakar seperti tripleks, plastik, dan kain.
“Korsleting listrik diduga menjadi penyebab awal kebakaran. Api muncul dari salah satu kios yang sudah tutup, dan dengan cepat menjalar ke kios-kios lain yang padat,” kata Rully Yunus, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, kepada wartawan di lokasi kejadian. dikutip, Selasa (29/7/2025).
Untuk memadamkan kobaran api, sebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran dan 118 personel diterjunkan ke lokasi. Pasokan air didatangkan dari Taman Langsat yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kebakaran.
Kondisi pasar yang padat dan sempit membuat proses pemadaman cukup sulit. Namun, berkat kerja sama lintas sektor, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 23.00 WIB dan dipastikan padam total pada pukul 01.30 WIB dini hari.
“Kita sempat kesulitan karena banyak material mudah terbakar dan akses jalan yang sempit. Untungnya tidak ada korban jiwa,” ujar Rully.
Ratusan Pedagang Merugi, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Kebakaran ini berdampak besar pada ratusan pedagang yang kiosnya terbakar. Salah satunya adalah Hendra (43), pedagang sepatu yang mengaku mengalami kerugian mencapai Rp100 juta karena semua stok barangnya ludes terbakar.
“Saya nggak sempat selamatkan barang. Api cepat sekali menyebar. Semua dagangan habis, padahal baru stok barang minggu lalu,” kata Hendra, yang sudah berdagang di Taman Puring sejak 2009.
Menurut data sementara dari PD Pasar Jaya, sekitar 500 hingga 552 unit kios terdampak kebakaran ini.
Sebagian besar merupakan kios sepatu, pakaian, dan aksesoris bekas yang menjadi ciri khas Pasar Taman Puring.
Karena jarak pasar yang berdekatan dengan Polsek Kebayoran Baru, pihak kepolisian sempat mengevakuasi empat tahanan ke Polres Jakarta Selatan untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya dari kebakaran yang meluas.
“Kami ambil langkah antisipatif untuk keselamatan semua. Para tahanan sudah dikembalikan setelah situasi dinyatakan aman,” jelas Kapolsek Kebayoran Baru, AKP Iwan Budiarto.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengunjungi lokasi kebakaran pada Selasa pagi dan menyatakan keprihatinannya. Ia memastikan bahwa Pemprov DKI akan segera melakukan rehabilitasi pasar dan mendampingi para pedagang yang terdampak.
“Pasar Taman Puring adalah ikon ekonomi rakyat. Kami akan perbaiki dan revitalisasi fasilitas ini sesegera mungkin,” tegas Pramono.
Pemprov DKI juga sedang berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya dan Dinas UMKM untuk mendata jumlah kerugian dan membantu proses relokasi sementara bagi para pedagang.(*)
Penulis : Elis
