Bisnis Yogyakarta

UMKM Kuliner DIY Didorong Go Digital untuk Perluas Pasar Lewat GoFood

INTENS PLUS –  YOGYAKARTA. Gojek melalui layanan GoFood memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan UMKM kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY serta Dinas Koperasi dan UKM DIY, Gojek menggelar diskusi dan pelatihan bertajuk “Waktunya #Berjuang untuk UMKM DIY Maju & Go Digital” di Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta. 

Lebih dari 300 UMKM se-DIY mengikuti kegiatan ini yang berfokus pada digitalisasi dan pelatihan manajemen usaha.

Head of Corporate Affairs Regional Gojek Wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah & Yogyakarta, Guntur Arbiansyah, menegaskan bahwa sejak berdiri pada 2010, Gojek selalu berfokus pada pemberdayaan sektor informal.

“Sebagai karya anak bangsa, pengembangan UMKM adalah DNA Gojek sejak awal. Kali ini Waktunya #Berjuang untuk menghadirkan berbagai solusi teknologi yang mendukung pertumbuhan UMKM kuliner, sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dan Kadin DIY,” ujarnya. Rabu (20/8/2025).

Melalui GoFood, Gojek menghadirkan solusi digital yang memudahkan UMKM kuliner memasarkan produk lebih luas, sekaligus menambah daya saing di era digital.

Untuk memperluas pasar, Gojek menghadirkan sejumlah fitur khusus UMKM kuliner, di antaranya:

  • Daftar GoFood hanya 5 menit, memudahkan pelaku usaha kuliner bergabung ke ekosistem digital dan langsung memasarkan produknya.
  • Aplikasi GoFood Merchant, yang memberi keleluasaan UMKM mengatur jam operasional, manajemen menu, hingga pemasaran produk secara mandiri.
  • VIP Banner di aplikasi GoFood, khusus untuk mitra baru sebagai bentuk dukungan promosi awal agar produk lebih cepat dikenal pelanggan.

Selain teknologi, Gojek juga mendukung UMKM melalui program Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang rutin menggelar pelatihan, diskusi antarmerchant, dan Pojok Belajar sesuai kebutuhan mitra.

Kepala Dinas Koperasi UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., menekankan pentingnya digitalisasi agar UMKM mampu bertahan di tengah persaingan ketat.

“Pemerintah DIY berkomitmen memperkuat ekosistem UMKM melalui sinergi dengan Gojek dan Kadin. Digitalisasi dan pelatihan komprehensif menjadi kunci agar UMKM semakin berdaya,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif Kadin DIY, Agus Imron, juga menyebut kerja sama ini penting untuk membuka akses pasar lebih luas.

“Pelatihan digitalisasi membantu UMKM lokal meningkatkan kualitas usaha. Gojek adalah mitra strategis Kadin DIY yang akan terus kami jaga,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan menegaskan pentingnya teknologi untuk memperluas pasar UMKM.

“Dengan GoFood, UMKM kuliner Yogyakarta tidak lagi terbatas pada pelanggan sekitar, tapi bisa menjangkau masyarakat lebih luas. Inilah langkah penting agar UMKM tetap kompetitif di era digital,” ujarnya.

Ekosistem GoTo, induk usaha Gojek, juga berkontribusi signifikan bagi ekonomi nasional. Melalui Riset Prasasti Center for Policy Studies mencatat kontribusi langsung GoTo mencapai Rp355,33 triliun, sementara dampak tidak langsungnya mencapai Rp125,39 triliun. 

Nilai tambah ini juga dirasakan di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, melalui peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Melalui kerja sama ini, Gojek, Kadin DIY, dan Pemerintah DIY sepakat, berharap semakin banyak UMKM kuliner DIY yang mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Perwakilan Gojek, Farid menyebut layanan digital Gojek hendaknya dapat dimanfaatkan juga dirasakan seluas-luasnya bagi pelaku UMKM kuliner DIY, agar semakin maju dan bersaing.

“Gojek lahir di Indonesia harus dan manfaatnya juga dirasakan seluas-luasnya. Waktunya #Berjuang untuk Indonesia adalah komitmen kami, agar UMKM kuliner DIY semakin maju dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.” kata Farid.(*)

Penulis : Elis

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *