INTENS PLUS – JAKARTA. Nama Affan Kurniawan kini bergema di seluruh penjuru negeri. Pengemudi ojek online berusia 26 tahun itu tewas terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Jakarta pada Kamis (28/8).
Tragedi ini memantik gelombang demonstrasi besar-besaran pada Jumat (29/8) yang meluas ke sedikitnya 13 kota di Indonesia, menewaskan empat orang, melukai puluhan massa dan polisi, serta menimbulkan kerusakan parah pada fasilitas publik.
Affan dikenal sebagai tulang punggung keluarga. Rekan-rekan sesama pengemudi ojol menyebut dirinya pekerja keras dan sederhana.
Perwakilan komunitas ojek online Jakarta, Andi Nugroho mengatakan bahwa kematian Affan menjadi titik balik kemarahan rakyat.
“Affan bukan siapa-siapa, tapi justru karena itu dia jadi simbol perlawanan. Kami melihat bagaimana rakyat kecil sering jadi korban tanpa ada perlindungan. Aksi ini bukan hanya soal ojol, tapi soal keadilan,” ujar Andi Nugroho, Jumat (29/8) malam.
Gelombang Demo Memanas di Jakarta
Di Jakarta, ribuan massa tumpah ruah di depan Gedung DPR/MPR RI dan kawasan Gatot Subroto. Orator aksi dari Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB), Said Iqbal, menyebut tragedi Affan sebagai bukti brutalitas aparat.
“Kami tidak akan diam. Negara harus bertanggung jawab atas matinya Affan. Kami juga menuntut penghentian kriminalisasi aktivis dan penghapusan outsourcing!” tegas Said Iqbal.
Kericuhan pecah setelah sore hari massa melemparkan botol dan batu ke arah aparat. Polisi merespons dengan gas air mata dan water cannon. Sejumlah motor terbakar, kaca gedung DPR retak, dan pos polisi roboh.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, mengkonfirmasi ada 14 massa luka-luka yang dirawat di RS Pelni serta 31 polisi luka-luka, satu di antaranya kritis di RS Polri Kramat Jati.
Api Aksi di Makassar, Surabaya, dan Yogyakarta
Di Makassar, gedung DPRD Sulsel dibakar massa. Tiga mahasiswa Universitas Hasanuddin meninggal akibat terjebak di dalam gedung saat api membesar. Prof. Jamaluddin Jompa, Rektor Unhas, menyampaikan duka mendalam.
“Tiga mahasiswa kami gugur dalam aksi ini. Pemerintah harus menghentikan cara represif dan membuka ruang dialog,” ucapnya.
Di Surabaya, massa merusak pagar Gedung Grahadi. Puluhan kendaraan terbakar, termasuk mobil dinas. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengecam kerusuhan.
“Aspirasi harus disampaikan, tapi jangan dengan membakar fasilitas publik. Kita semua rugi,” ujar Khofifah.
Sementara di Yogyakarta, kantor pelayanan SIM Polda DIY dibakar. Sultan Hamengkubuwono X meninjau langsung lokasi kerusakan dan menyerukan dialog damai.
“Jogja kota budaya, mari kita selesaikan dengan musyawarah. Jangan ada korban lagi,” tegas Sultan HB X.
Menko Polhukam Budi Gunawan angkat bicara terkait eskalasi situasi ini.
“Kami akan bentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki kematian Affan Kurniawan dan seluruh korban aksi. Negara tidak boleh lalai dalam melindungi warganya,” kata Budi Gunawan, Sabtu (30/8).
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menunda lawatannya ke China dan menggelar rapat terbatas bersama Kapolri, Panglima TNI, serta para menteri terkait.
Gelombang demo 29 Agustus 2025 menjadi salah satu aksi protes terbesar pascareformasi. Para pengamat menilai peristiwa ini bisa menjadi titik krisis kepercayaan publik terhadap aparat dan pemerintah.
Arif Susanto, analis politik Exposit Strategic, mengatakan “Affan telah menjadi martir baru. Nama itu akan terus disebut dalam setiap orasi sebagai simbol rakyat melawan kesewenang-wenangan. Jika pemerintah tidak cepat bertindak, potensi gelombang protes lanjutan sangat besar.”
Kronologi Ricuh di Berbagai Kota
- Jakarta: Ribuan massa menyerbu kawasan Mako Brimob Kwitang dan Polda Metro Jaya. Aparat menembakkan gas air mata dan water cannon. Beberapa kendaraan dibakar. Sedikitnya 31 polisi luka-luka, satu kritis, dirawat di RS Polri Kramat Jati.
- Makassar: Aksi di depan Gedung DPRD Sulsel berakhir tragis. Tiga orang tewas akibat kebakaran, lima lainnya luka-luka.
- Surabaya: Massa merusak pagar Grahadi, membakar motor, api menjalar ke bangunan sekitar.
- Bandung: Rumah dinas MPR dibakar, pagar DPRD Jawa Barat dijebol.
- Yogyakarta: Massa membakar kantor pelayanan SIM Polda DIY. Sultan HB X turun langsung meninjau lokasi.
- Solo: Gas air mata terbawa angin mengenai warga sipil di sekitar lokasi, memperparah situasi.
- Jambi: Bentrokan di depan DPRD Jambi membuat 5 polisi terluka akibat lemparan batu dan kayu.
- Kericuhan juga tercatat di Medan, Pontianak, Gorontalo, Malang, dan Aceh.(*)
Penulis : Elis