INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (1/9), berlangsung damai tanpa insiden berarti.
Ketua DPRD DIY, Nuryadi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga kondusivitas selama jalannya aksi.
Menurut Nuryadi, unjuk rasa mahasiswa kali ini menjadi bukti bahwa aspirasi dapat disampaikan secara tertib, tanpa kericuhan, dan tanpa ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Alhamdulillah berkat kebersamaan kita, baik aparat, wakil rakyat, maupun masyarakat Yogyakarta, aksi hari ini berjalan aman. Aspirasi mahasiswa murni, tidak ditunggangi pihak lain,” ujar Nuryadi usai menerima perwakilan mahasiswa di Gedung DPRD DIY dikutip, Selasa (2/9/2025).
Nuryadi menegaskan bahwa DPRD DIY adalah rumah rakyat yang selalu terbuka untuk menampung dan menyalurkan aspirasi dari berbagai elemen masyarakat.
Ia mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk menjadikan gedung dewan sebagai ruang dialog, bukan arena konflik.
“Kita mengingatkan bahwa ini adalah rumah rakyat, sehingga menyalurkan aspirasi tempatnya di sini. Mudah-mudahan aspirasi yang murni dari masyarakat bisa disampaikan dengan nyaman tanpa harus ada provokasi dari pihak lain,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga aset publik, baik gedung DPRD maupun fasilitas umum lainnya, yang dibiayai dari APBD. Menurutnya, aset ini adalah milik bersama dan harus dijaga agar bermanfaat untuk semua pihak.
Dalam kesempatan itu, Nuryadi menyinggung insiden ricuh yang sempat terjadi di sekitar Polda DIY beberapa hari sebelumnya. Kericuhan tersebut mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan aset publik.
“Situasi kemarin cukup mencekam. Tapi hari ini kita buktikan bahwa dengan komunikasi yang baik, aksi bisa berjalan damai. Yogyakarta tetap aman, tenteram, dan nyaman,” jelasnya.
Ia menilai, insiden di Polda DIY menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak bahwa sinergi, komunikasi, dan keterbukaan adalah kunci menghindari konflik.
Nuryadi juga memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang berjaga dengan humanis, serta mahasiswa yang tetap mengedepankan etika saat menyampaikan pendapat.
Sinergi antara keduanya menjadi fondasi penting terciptanya suasana kondusif di Yogyakarta.
“Inilah ciri Yogyakarta sebenarnya. Guyub rukun, gotong royong, dan saling menghargai. Terima kasih kepada mahasiswa, aparat, tokoh masyarakat, dan seluruh warga yang ikut menjaga ketenteraman kota ini,” ungkapnya.
Selain itu, Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI, Bambang Sujarwo yang turut hadir mendampingi jalannya aksi, juga mengapresiasi sinergi semua pihak. Ia menegaskan bahwa keamanan Yogyakarta adalah tanggung jawab bersama.
“Hari ini semua di Jogja baik-baik saja. Semua pihak merasa memiliki kota ini, bersama menjaga agar tetap aman, damai, dan sejahtera,” kata Bambang Sujarwo.(*)
Penulis : Elis