INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta resmi menjalin kerja sama dengan PT Buccheri Indonesia untuk memperkuat sektor usaha mikro kecil (UMK) melalui program pemberdayaan dan pengembangan industri kreatif.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dan perwakilan Direktur PT Buccheri Indonesia, Aulia Reza Bastian di Fortuna Suites.
“Untuk tahap awal, wilayah Kelurahan Purwokinanti akan diampu oleh PT Buccheri Indonesia. Kami berharap program ini bisa membuka peluang bagi warga setempat untuk berkembang dan mandiri secara ekonomi,” ujar Hasto Wardoyo, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Kamis (6/11/2025)
Langkah ini menjadi bagian dari implementasi program Satu Kampung Satu Perusahaan, yang menjadi salah satu janji politik Hasto Wardoyo bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan.
Program tersebut bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat kampung melalui kemitraan strategis antara pemerintah dan dunia usaha.
“Ruang lingkup kerja sama ini meliputi pelatihan keterampilan teknis produksi alas kaki, pendampingan usaha dan manajemen produksi bagi pelaku UMK, serta fasilitasi kemitraan dan penguatan rantai pasok antara UMK lokal dengan PT Buccheri,” ucapnya.
Menurut Hasto, kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas produk, tetapi juga perbaikan manajemen operasional dan perluasan jaringan pemasaran UMK produsen alas kaki di Kota Yogyakarta.
“Harapan kami, kerja sama ini tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga memperkuat jejaring pemasaran bagi UMK di Yogyakarta,” imbuhnya.
Perwakilan Direktur PT Buccheri Indonesia, Aulia Reza Bastian, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan industri kreatif berbasis alas kaki.
“Kami akan membantu masyarakat Purwokinanti agar mampu memproduksi sandal dan alas kaki yang nantinya bisa dijual di hotel-hotel, termasuk di Fortuna Suites. Dengan begitu, hasil karya masyarakat dapat langsung terserap pasar lokal,” katanya.
“Kolaborasi ini juga bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMK,” imbuhnya.(*)
Penulis : Elis
