INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Sutradara kenamaan Hanung Bramantyo kembali menghadirkan karya terbaru bertajuk Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi, sebuah film horor-misteri yang terinspirasi dari tragedi Gerakan 30 September (G30S).
Film ini diproduksi oleh Dapur Film dan Adhya Pictures, serta menjadi medium Hanung untuk menyalurkan kemarahan dan keresahan terhadap luka sejarah bangsa yang hingga kini masih menyisakan banyak tanda tanya.
Hanung mengungkapkan bahwa film Bolong berangkat dari kegelisahannya atas ketiadaan pengakuan dan legitimasi mengenai dalang di balik peristiwa 1965.
“Ya, kemarahan itu muncul karena tidak ada pengakuan atau legitimasi tentang siapa dalang peristiwa tersebut. Padahal, korbannya bukan hanya tujuh jenderal atau perwira, tetapi juga ribuan bahkan ratusan ribu orang dari berbagai kalangan,” ujar Hanung.
Ia menekankan bahwa banyak korban yang mengalami penangkapan tanpa proses peradilan, dipisahkan dari keluarga, dan menghilang tanpa kejelasan nasib.
“Mereka ditangkap tiba-tiba di rumah, dimasukkan ke penjara, terpisah dari keluarga. Dan keluarga di luar tidak tahu harus bagaimana,” tambahnya.
Menurut Hanung, dampak tragedi ini tidak berhenti pada generasi korban saja, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran orang tua.
“Akhirnya anak-anak tumbuh dewasa tanpa mengenal orang tuanya. Timbul dendam, karena mereka terpisah dan tidak ada penjelasan. Kenapa orang tua saya tidak bisa pulang? Negara seolah meninggalkan mereka,” ucapnya. Selasa (9/12/2025).
Hanung juga menyoroti bagaimana peristiwa tersebut justru terus ditutupi, sementara setiap tanggal 1 Oktober selalu kembali diangkat tanpa kejelasan atas kebenaran yang sesungguhnya.
Film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi mengisahkan serangkaian pembunuhan berantai misterius yang selalu terjadi setiap tanggal 30.
Seluruh korban ditemukan dengan kondisi yang sama, yakni punggung berlubang (bolong) dan pesan misterius yang tertulis di wajah mereka.
Kondisi ganjil tersebut membuat kasus ini semakin sulit dipecahkan dan mengarah pada rahasia besar yang berkaitan dengan sejarah kelam masa lalu.
“Kisah serangkaian pembunuhan berantai dengan ciri khas yang sama, punggung bolong dan pesan misterius di wajah para korban,” tulis akun Instagram resmi @adhyapictures.
Daftar Pemain dan Tim Produksi
Film ini disutradarai langsung oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Shierly Kosasih. Sejumlah aktor muda berbakat turut membintangi film ini, di antaranya Baskara Mahendra, Carissa Perusset, Iskak Khivano, dan Anya Zen.
Untuk menambah daya tarik, Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi dijadwalkan tayang perdana di ajang bergengsi International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2026, dalam kategori Program Harbour.
Kehadiran film ini di festival internasional tersebut semakin meningkatkan antusiasme publik.
Meski tanggal resmi penayangan di bioskop Indonesia belum diumumkan, respons positif dari warganet sudah terlihat sejak teaser dan sinopsis film ini diperkenalkan ke publik.(*)
Penulis : Elis
