INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Setelah lebih dari empat dekade dipercaya masyarakat sebagai lembaga kursus Bahasa Inggris andalan lintas generasi, ELTI Gramedia Yogyakarta resmi membuka kembali ruang belajarnya usai menjalani renovasi menyeluruh.
Pembaruan tersebut menghadirkan pengalaman belajar yang lebih nyaman, interaktif, serta relevan dengan kebutuhan masa depan. Renovasi tidak hanya menyentuh aspek fisik ruang kelas, tetapi juga pembaruan pada sisi akademik.
Selain itu, ELTI Gramedia juga melakukan penguatan materi belajar dan eksplorasi teaching media yang semakin variatif untuk menunjang proses belajar yang aktif dan menyenangkan.
“Salah satu pembaruan utama adalah kehadiran communal space, area publik yang luas dan fungsional, dilengkapi book corner. Ruang ini dirancang sebagai titik temu dan ruang interaksi bagi masyarakat serta berbagai komunitas, Kami memperluas ruang agar tidak hanya sebagai tempat kursus, tetapi juga rumah belajar bersama,” ujar Jerry Udampo, General Manager Education Gramedia. Rabu (17/12/2025).
Jerry melanjutkan, Penggunaan flash cards, flyswatter, board game, hingga realia menjadi bagian dari metode pembelajaran interaktif yang memudahkan pemahaman materi bagi siswa.
Lebih dari sekadar tempat kursus, pihaknya merancang sebagai rumah bagi berbagai komunitas. Juga berfungsi sebagai ruang untuk belajar, berinteraksi, dan memperluas wawasan.
“Sejumlah komunitas literasi telah memanfaatkan communal space ini, di antaranya Komunitas Aksaraya dan Komunitas Baca Bareng Jogja, yang rutin menggelar kegiatan membaca bersama dan silent reading,” ungkapnya.
Peresmian gedung baru ELTI Gramedia Yogyakarta telah digelar pada Minggu, (14/12/2025) dihadiri Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo bersama Gramedia Publishing, Education, and Business Development Director, L. Adhyaksa Ekatama.
Acara diisi dengan talk show bertema “Language for Conversation: Membangun Interaksi Lewat Bahasa: Inggris, Mandarin, dan Pemrograman (Coding)”.
Talk show menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, yakni FX. Risang Baskara sebagai Ketua Program Studi Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Juga Dian Prasetyo Adi, sebagai Dosen Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok Universitas Sebelas Maret, serta Puspanegara Diva Siregar, sebagai Community Leader GameLan Jogja, dan Yustian Pristantyo, sebagai Branch Superintendent ELTI Gramedia Yogyakarta.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyampaikan harapannya agar kehadiran wajah baru ELTI Gramedia dapat semakin memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi bahasa dan digital.
“Pendidikan adalah fondasi penting bagi kemajuan kota kita,” ujarnya.
Sejalan dengan tuntutan era global dan digital, tempat kursus tersebut memperkenalkan program Bahasa Mandarin dan Coding sebagai bagian dari program Bahasa terbarunya.
Program tersebut melengkapi pembelajaran Bahasa Inggris yang telah menjadi identitas selama lebih dari 40 tahun berdiri (*)
Penulis : Elis
