INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Wakil Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Umarudin Masdar, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY di Jalan Gedongkuning, Yogyakarta, Rabu (17/12/2025).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua PWM DIY, Dr Muhammad Ikhwan Ahada.
Umarudin Masdar yang juga pimpinan DPRD DIY dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung santai dan penuh keakraban.
Meski hanya berbincang ringan, diskusi yang mengalir justru memunculkan empat topik penting yang relevan bagi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Topik pertama yang dibahas adalah pentingnya menjaga kerukunan dan harmoni sosial. Umarudin menegaskan bahwa perbedaan di tengah masyarakat tidak perlu dibesar-besarkan, melainkan dikelola secara bijak demi kepentingan umat dan masyarakat secara luas.
“Semua pihak harus terus menjaga komitmen untuk membangun kerukunan dan harmoni yang produktif. Kepentingan umat dan masyarakat harus diprioritaskan,” ujar Umarudin Masdar pada keterangan, Kamis (18/12/2025).
Topik kedua menyangkut penguatan Yogyakarta sebagai pusat pendidikan unggulan. Menurut Umarudin, Yogyakarta memiliki modal besar sebagai kota pelajar, sehingga seluruh elemen perlu berpartisipasi aktif untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang nyaman, berkarakter, dan berdaya saing.
“Semua pihak harus berpartisipasi untuk mewujudkan sektor pendidikan menjadi kebanggaan dan keunggulan Yogyakarta,” katanya.
Selanjutnya, topik ketiga yang dibahas adalah pemberdayaan perempuan dan penguatan peran perempuan dalam pembangunan daerah. Umarudin menilai, keterlibatan perempuan sangat penting, terutama dalam penanganan persoalan kemiskinan dan stunting agar program pemerintah berjalan tepat sasaran.
“Keterlibatan perempuan harus nyata dan dimaksimalkan agar program pemerintah berjalan terukur dan berhasil,” ujarnya.
Adapun topik keempat yang menjadi perhatian bersama adalah penanganan masalah sampah di Yogyakarta. Umarudin menekankan perlunya kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, organisasi kemasyarakatan, hingga tokoh agama, untuk menghadirkan solusi dan aksi nyata secara berkelanjutan.
“Penanganan masalah sampah membutuhkan keterlibatan semua pihak. Dengan kolaborasi yang kuat, persoalan sampah di Yogyakarta dapat ditangani secara menyeluruh,” tegasnya.
Umarudin Masdar menambahkan bahwa sebagai umat beragama dan warga bangsa, seluruh elemen masyarakat sejatinya memiliki visi dan tujuan luhur yang sama.
“Visi dan tujuan luhur ini harus kita rawat dan jaga bersama, karena kita adalah saudara,” pungkasnya.(*)
Penulis : Elis
