INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Maxride resmi meluncurkan layanan terbarunya bertajuk “Bajaj Van Jogja”, armada berbasis Bajaj RE 200 yang dirancang tangguh untuk menghadapi medan berbukit khas Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam uji coba lapangan, Bajaj Van Jogja terbukti mampu menaklukkan tanjakan ekstrem di wilayah Gunung Kidul hingga jalur Kaliurang dengan performa yang stabil dan konsisten.
Bajaj Van Jogja menggunakan mesin penggerak belakang tanpa rantai yang membuat penyaluran tenaga lebih efisien. Kendaraan ini juga diklaim mampu menempuh hingga 30 kilometer per liter bahan bakar Pertalite, sehingga lebih hemat dan ekonomis untuk operasional harian.
Sapto Nugroho, pengemudi sekaligus Wakil Ketua komunitas BAJURI (Bajaj Jogja untuk Rakyat Indonesia), mengatakan bahwa Bajaj Van Jogja telah diuji langsung di berbagai medan menantang di DIY.
“Saya sudah mencoba membawa Bajaj Van Jogja melintasi wilayah Gunung Kidul sampai Bukit Obelix. Kendaraan ini mampu melewati tanjakan hingga kemiringan hingga 45 derajat,” ujar Sapto, Jumat (19/12/2025).
Sapto mengungkapkan dalam pengujian di lapangan, mesin 200cc yang digunakan Bajaj Van Jogja menunjukkan performa yang responsif saat melewati tanjakan panjang, tikungan tajam, hingga jalur wisata dengan elevasi tinggi.
“Uji coba juga pernah dilakukan di rute tanjakan Kaliurang, yang memiliki tantangan medan cukup berat,” ucapnya.
Hasilnya lanjut Sapto, kendaraan tetap melaju lancar tanpa kehilangan tenaga, baik saat mengangkut penumpang maupun membawa barang untuk kebutuhan logistik ringan.
Menurutnya, selain unggul dari sisi tenaga, Bajaj Van Jogja telah menggunakan mesin berstandar emisi Euro 4. Yang membuat suara mesin kendaraan lebih halus, juga minim getaran, tidak bising, serta lebih ramah lingkungan.
“Transportasi ini, nyaman digunakan di kawasan perumahan, pusat kota, hingga area wisata Yogyakarta yang membutuhkan tingkat kebisingan rendah dan emisi yang lebih bersih,” kata Sapto..
Sapto melanjutkan, dengan kapasitas 1 pengemudi dan hingga 3 penumpang. Bajaj Van Jogja dinilai mampu menjadi solusi transportasi perkotaan yang efisien serta berpotensi mengurangi kemacetan. Fleksibilitas armada ini juga menjadikannya pilihan strategis bagi pelaku UMKM dan sektor pariwisata.
“Tak hanya itu, Bajaj Van Jogja memiliki ruang bagasi luas dan mampu membawa beban hingga 300 kilogram dalam satu kali pengiriman, sehingga efektif juga digunakan untuk kebutuhan distribusi barang dan logistik UMKM,” bebernya.
Sapto mengaku, sudah merasakan manfaatnya selama bergabung sebagai mitra pengemudi Maxride .
“Saya sudah tujuh bulan bergabung dengan Maxride. Alhamdulillah, penghasilan bertambah dan kebutuhan keluarga bisa terpenuhi,” kata Sapto.
Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Muhamad Sofyan, ST, menilai kehadiran Bajaj Van Jogja memberikan kontribusi nyata bagi efisiensi mobilitas UMKM.
“Bajaj menjadi solusi yang sangat relevan untuk pengiriman barang secara cepat dan terjangkau. Selain itu, fleksibel untuk mendukung sektor pariwisata karena mampu menjangkau lokasi wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Akademisi FBE UAJY, Dr. Y. Sri Susilo, menekankan bahwa Maxride melalui Bajaj Van Jogja juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja.
“Bajaj Van Jogja tidak hanya menjadi layanan transportasi, tetapi juga solusi perekonomian. Maxride telah menyerap lebih dari 3.000 mitra pengemudi di tiga kota besar, termasuk Yogyakarta,” jelas Susilo.(*)
Penulis : Elis
