INTENS PLUS – JAKARTA. Desakan agar konflik Palestina-Israel segera diakhiri dengan gencatan senjata terus mengalir. Di Amerika Serikat, jumlah artis dan advokat yang menandatangani surat terbuka untuk Presiden Joe Biden pun terus bertambah.
Dikutip dari CNN kini, tercatat sudah sebanyak 268 artis dan advokat yang menandatangani surat desakan pada Joe Biden. Sebelumnya, daftar tersebut hanya berisi 55 nama yang dimulai dsri Joaquin Phoenix, Hadid bersaudara, hingga Cate Blanchett pada 23 Oktober 2023.
Beberapa nama baru yang membubuhkan tanda tangan adalah Selena Gomez, Zayn Malik, Joe Alwyn, Omar Sy, Lupita Nyong’O, Kristen Dunst, Cynthia Nixon, Bradley Cooper, Ben Affleck, Jennifer Lopez, dan Adam Lambert.
Permintaan mereka masih sama, yaitu mendesak Joe Biden, Kongres AS, dan seluruh pemimpin dunia untuk segera bergerak melakukan gencatan senjata di Gaza dan Israel.
“Kami mendesak pemerintahan Anda, Kongres, dan semua pemimpin dunia, untuk menghormati semua nyawa di Tanah Suci dan menyerukan serta memfasilitasi gencatan senjata tanpa penundaan – diakhirinya pemboman di Gaza, dan pembebasan sandera secara aman,” tulis mereka dalam laman resmi surat itu diketahui rabu(8/11/2023).

Surat tersebut juga memuat informasi, setengah dari dua juta penduduk Gaza adalah anak-anak. Lebih dari dua pertiganya adalah pengungsi dan keturunan mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka. Maka bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada mereka.
“Kami percaya bahwa Amerika Serikat dapat memainkan peran diplomatik yang penting dalam mengakhiri penderitaan ini,” kata mereka.
Selain para artis dan advokat Hollywood itu, juru bicara UNICEF James Elder juga menyampaikan pesan kemanusiaan. Ia menyorot warga Jalur Gaza yang tidak memiliki pasokan makanan, air, listrik, dan obat-obatan akibat diputus oleh Israel.
Diberitakan sebelumnya, Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyebutkan, hingga 4 November 2023 sudah lebih dari 1.400 warga Israel dan 9.485 warga Palestina tewas.
Ironisnya, hampir separuh dari korban tewas tersebut anak-anak. Lembaga Defense for Children International Palestine menyebutkan, per 3 November 2023, sebanyak 3.826 korban tewas di Gaza adalah anak-anak.
Jumlah korban dapat terus bertambah mengingat masih ada seribuan anak yang dinyatakan hilang. Setidaknya 1.150 anak dilaporkan hilang di bawah reruntuhan bangunan. Selain itu, lembaga Save the Children juga menyebutkan adanya ribuan anak lain yang terluka. Setidaknya ada 6.360 anak luka-luka di Gaza dan 180 anak yang terluka di Tepi Barat.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marsudi mendesak Israel untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil dan menyerang fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja.
“Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” kata Retno dalam rekaman video yang disampaikan Kementerian Luar Negeri pada Senin (6/11/2023).(*)
Penulis : Fatimah Purwoko