INTENS PLUS – JAKARTA. Kendati sekilas terdengar sepele, faktanya fenomena bunuh diri akibat depresi di Indonesia tengah marak terjadi.
Oleh karenanya, hati Apt. Yudha Rizky Nuari, M.Sc., dan Dr. Apt. Lalu Muhammad Irham, M.Farm selaku Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tergerak hatinya untuk melakukan sosialisasi.
Mereka menilai bahwa gangguan depresi ini bisa diupayakan pencegahan, baik untuk dii sendiri maupun orang sekitar.
Bekerja sama dengan Cabang Istimewa Muhammadiyah, PKM Internasional tersebut dilaksanakan di Gedung Pertemuan Keduataan Besar RI (KBRI) Ankara, Turki, Jumat (20/10) kemarin.
Apt. Yudha Rizky menyampaikan materi mengenai Pharmaceutical Care pada Gangguan Depresi.
“Kegiatan pengabdian luring ini merupakan seri terakhir dari total empat seri pengabdian yang sudah dilaksanakan bersama PCIM Turki di tahun ini, di mana tiga seri sebelumnya sudah dilaksanakan secara daring. Targetnya adalah mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Turki dan Diaspora Indonesia di Turki termasuk Komunitas Geilin, yaitu Diaspora Indonesia yang menikah dengan warga Negara Turki,” ujar Yudha. Senin(13/11/2023).
Kerja sama antara Farmasi UAD dengan PCIM Turki ini ternyata sudah memasuki tahun kedua.
Dhinil Abrar selaku Ketua PCIM Turki mengaku senang melihat antusias diskusi mengenai pentingnya sosialisasi gangguan depresi tersebut sebab sangat relevan dengan situasi kekinian.
“Bagi anggota PCIM yang Didominasi mahasiswa dan sebagian diaspora yang tinggal di Turki, hidup di lingkungan internasional dengan budaya yang berbeda menuntut agar dapat kuat secara mental. Semoga kegiatan PKM ini bermanfaat bagi seluruh peserta yang hadir,” ungkapnya.
Di akhir penjelasan Yudha juga mengatakan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan merupakan bentuk implementasi kerja sama internasional serta wadah guna bertular olmu pengetahuan.
Ia berharap selama beberapa waktu ke depan, program yang dijalankan akan selalu rutin dilakukan.
Penulis : AWPP
