INTENS PLUS – JAKARTA. Anak-anak muda yang tergabung dalam Komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa (Komib) Indonesia mencetuskan inovasi mesin pemilahan sampah otomatis yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Wakil Presiden Komib Indonesia dan Ketua Program Mesin Pemilah Sampah AI Ethan Ryan Purwohardono membagikan cerita awal mula tercetusnya mesin pemilah sampah berteknologi AI.
Berangkat dari keresahan Ethan akan persoalan sampah yang kerap kali ditemui pada kehidupan sehari-hari, khususnya ketika dirinya melakukan kunjungan ke tiap-tiap komunitas (Komib).
“Sehingga saya berfikir bahwa project Komib ke depan harus based on climate change. Dan terciptalah mesin pemilah sampah otomatis ini,” ujar Ethan dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Mesin pemilah sampah yang dikembangkan oleh siswa-siswi SMA dan SMK kelas 11 dan 12 ini sudah dipesan oleh United Tractor member of Astra untuk membantu solusi pemilahan sampah di Kantor UT.
Ke depan mesin ini akan diperjualbelikan ke berbagai instansi dan perusahaan serta fasilitas umum untuk menjadi solusi pemilahan sampah yang efektif misalnya di stasiun, mal, bandara maupun di sekolah-sekolah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan jika inovasi Komib Indonesia merupakan bagian dari masa depan pariwisata dan ekraf di tanah air.
“Inovasi ini adalah bagian dari masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan. Apalagi ini adalah produk hasil karya anak bangsa kita,” kata Sandiaga.
Komunitas Komib Indonesia, kata Sandiaga, dapat jadi sebuah wadah bagi para pelajar di jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK se-Indonesia untuk berani mengekspresikan dan mengimplementasikan ide, gagasan, atau kemampuan yang dimilikinya sehingga bisa menghasilkan karya yang bernilai.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, M. Neil El Himam, menyampaikan bahwa Komib Indonesia termasuk ke dalam industri ekonomi kreatif. Banyak subsektor ekonomi kreatif yang terlibat dalam pembuatan mesin pemilah sampah otomatis AI mulai dari aplikasi, desain produk, desain grafis, dan lainnya.
“Kami akan mendukung Komib Indonesia. Karena ini adalah bagian dari inklusifitas dari ekonomi kreatif,” kata Neil.
Hadir dalam kesempatan itu, Pembimbing dan Pendiri Komib Indonesia, Imas Mugi R.; dan Ketua Komib Indonesia, Joe Mulyadi.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko