INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Tamu undangan Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman mendapat suvenir istimewa. Seluruh tamu diberi kenangan berupa tas kecil serbaguna atau pouch dan buku pengajaran terkait profil Pakualaman yang edukatif
Nyi Mas Wedana Setyowati, Tim Media Center Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman, mengatakan pouch yang menjadi suvenir dibuat secara khusus. Sebab tersemat simbol pernikahan agung tersebut yang direpresentasikan sebagai tema Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman.
“Isinya (suvenir) adalah sebuah pouch. Ada lambang dan logo. Ini barang serba guna,” paparnya pada wartawan, Rabu (10/1/2024).
Untuk diketahui, tema Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman kali ini adalah “Manifestasi Kecerdasan Bathara Indra”.
Karakter utama Bathara Indra adalah sifat kecendekiawanannya, yaitu gemar belajar dan selalu termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Perwujudan kecerdasan Bathara Indra direpresentasikan dalam sebuah wastra batik dengan motif Indra Widagda ‘Indra yang pandai’, yang bersumber dari teks Asthabrata dalam naskah kuno Sěstradisuhul (1847).
Pesan moral pada teks dan motif batik ini diharapkan dapat menjadi penuntun kecerdasan pikir dan hati B.P.H. Kusumo Kuntonugroho, S.P., M.Eng. beserta istri dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, semua pihak yang terlibat dalam rangkaian upacara Dhaup Agěng juga akan dapat meneladani karakter Bathara Indra yang cerdas dalam hal intelektual, bemosional, dan spiritualnya.
Pada logo Dhaup Ageng pun tersemat inisial nama kedua mempelai, yaitu B dan L. Diambil dari BPH Kusumo Kuntonugroho dengan nama kecil RM Bhismo Srenggoro Kunto Nugroho dan Laily Annisa Kusumastuti.
Setyowati selanjutnya mengungkap, suvenir pernikahan pun menyertakan buku profile dari Kadipaten Pakualaman. Mulai dari profile kedua mempelai yang sedang melangsungkan prosesi Dhaup Ageng, sejarah kadipaten, dan silsilahnya.
“Ada pembelajaran terkait dengan sejarah Pakualaman. Selain itu, buku profil juga memuat informasi terkait tata rias, busana, serta aksesoris yang dikenakan pengantin. Termasuk tempat acara, sengkalan, tema,” ujarnya.
Terkait dengan pemilihan suvenir, Setyowati mengungkap, itu merupakan ide bersama keliarga dan pengantin.
“Ide dadi keluarga dan pengantin. Suvenir yang diberikan untuk semua tamu sama,” tutupnya.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko