Headline Politik

Kader dan Loyalis PDIP Hengkang, Hasto: Biasa, Dinamika Partai

INTENS PLUS – JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menilai hengkangnya sejumlah kader dan loyalis sebagai sebuah dinamika partai.

Seperti diketahui, Maruarar Sirait menyatakan mundur dari partai berlambang banteng itu pada Senin (15/1/2024) malam. Keputusan Maruarar diikuti oleh 150 anggota sayap partai PDIP dari Tarum Merah Putih (TMP) Majalengka pada Selasa (16/1/2024). TMP sendiri, merupakan salah satu organisasi sayap partai PDIP yang turut didirikan oleh Maruarar.

“Sehingga ketika di dalam bagian dalam proses itu (jelang Pilpres 2024) ada yang mundur, ada yang tidak loyal (lagi ke PDIP) itu adalah hal yang biasa, dinamika partai,” ucap Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Menurut Hasto, kepergian kader menyusul kasus Maruarar bukan kali pertama. Sebelumnya, PDIP juga sempat ditinggal beberapa kader penting mereka seperti kepergian Laksamana Sukardi hingga almarhum Roy BB Janis.

Namun, Hasto meyakini selama partai tetap menjalankan kaderisasi dan terus bersama rakyat, akan lebih banyak kader yang bergabung. Dia menyebut partainya telah teruji selama ini.

“Dulu juga pernah ada beberapa, Pak Laksamana Sukardi, Pak Roy BB Janis almarhum dan sebagainya. Terbukti partai tetap kokoh berdiri,” katanya.

Maruarar Sirait saat bersama Presiden Jokowi | Sumber : Instagram @maruararsirait

Sebelumnya, Maruarar Sirait mengunggah foto bersama Presiden Jokowi sambil meminta maaf karena keluar dari PDIP. Pria yang akrab disapa Ara itu menyebut ikut Jokowi. Dia menilai mayoritas masyarakat percaya dengan Jokowi karena adil dan memanusiakan manusia.

“Saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi,” kata Maruarar melalui akun Instagram @maruararsirait, Selasa (16/1).

Dia mengaku sudah berkontemplasi lama sebelum mengambil keputusan. Dia bertanya ke sejumlah rekan untuk mengambil keputusan tersebut.

Maruarar berterima kasih kepada Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Dia senang dengan kesempatan yang diberikan Mega selama di PDIP.

“Saya berterima kasih selama ini untuk bisa berbakti dan mengabdi di bidang politik melalui PDI Perjuangan. Tentu cukup banyak suka-duka yang kita lalui bersama,” ujarnya.

Maruarar yakin PDIP akan terus berjaya setelah ia tinggalkan. Dia mendoakan yang terbaik untuk partai berlogo Banteng tersebut.

“Saya yakin PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang lebih loyal dan berkualitas dan mampu dan mau bergotong royong daripada yang saya lakukan selama ini. Maju terus PDI Perjuangan!” ucap Maruarar.

Maruarar Sirait resmi mengundurkan diri dari PDIP pada Senin (15/1/2024) malam. Dia mengembalikan kartu tanda anggota PDIP kepada DPP PDIP.

Maruarar adalah politikus senior PDIP. Dia bergabung sejak 1999. Ara pun pernah beberapa kali menjadi anggota DPR RI Fraksi PDIP.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *