INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta untuk pertama kalinya, sampaikan bantuan berupa dua keranda jenazah. Bantuan ini merupakan permohonan yang diajukan oleh warga Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari, membenarkan jika untuk pertama kali lembaganya menyalurkan bantuan berupa keranda jenazah.
“Bantuan semacam ini (keranda jenazah), baru pertama. Kebetulan baru pertama ada yang mengajukan,” ujarnya, Senin (13/2/2024).
Oleh sebab itu, dalam memenuhi permohonan warga Prawirodirjan tersebut, Baznas pun terlebih dahulu melakukan survei.
“Kami (akhirnya memilih) bikin sendiri. Kalau beli online satu keranda bisa Rp15 juta. Ini kami bikin di tukang Rp8 juta. Kemarin minta tiga, kami wujudkan dalam dua set untuk 3 RW,” paparnya.
Untuk diketahui, Baznas Kota Yogyakarta memiliki beberapa program. Antara lain, Jogja Taqwa berkaitan dengan penguatan iman taqwa, Jogja Cerdas terkait dengan pemberian bantuan bagi siswa yang kesulitan membayar biaya sekolah, Jogja Sejahtera terkait pemberian bantuan bagi masyarakat utamanya UMKM, Jogja Sehat terkait pemberian bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan pengobatan yang belum difasilitasi oleh pemerintah.
“Terakhir ada, Jogja Peduli terkait dengan masyarakat yang tertimpa musibah. Maka seperti ini, fasilitas yang digunakan oleh umum. Mereka belum bisa membeli (keranda) secara swadaya, maka mengajukan ke Pemerintah Kota untuk diberikan bantuan,” jelasnya.
Dibeberkan pula, Baznas Kota Yogyakarta mengalokasikan dana dari zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat. Di mana tahun ini targetnya Rp10,5 miliar, atau naik dari jumlah yang berhasil dikumpulkan pada tahun 2023 sebanyak Rp9,8 miliar.
“Harapannya, masyarakat makin sadar jika zakat itu wajib dan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan,” ucapnya.
Ketua kampung Prawirodirjan, Hady Mulyono bersyukur, permohonan warganya untuk mendapat bantuan keranda jenazah dikabulkan.
“Alhamdulillah, kami sebagai ketua kampung di Prawirodirjan merasa bersyukur dan berterima kasih,” ujarnya.
Pria 62 tahun itu mengaku bahwa kampungnya mengajukan permohonan bantuan lewat surat ke Pj Wali Kota Yogyakarta.
“Hari ini terlaksana. Pengajuan tidak lama, hanya sekitar 3 minggu ndak sampai. Kami berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Hady berkisah, bantuan keranda jenazah sangat dinanti warga kampungnya. Lantaran tiap ada warga yang meninggal atau lelayu, mereka harus meminjam keranda dari kampung lainnya.
“Saat ini, saat ada lelayu tidak perlu pinjam dari kampung lain di atas,” lontarnya.
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, turut hadir dalam penyerahan bantuan keranda dari Baznas pada warga Prawirodirjan.
“Semoga masyarakat mendapat manfaat dan tidak lagi bingung mencari pinjaman,” tandasnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko/Elis
Edukasi
Yogyakarta
Pertama Kali, Baznas Sampaikan Bantuan Keranda
- by Redaksi
- 13/02/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 119 Views

Berita Terkait ...
