Entertainment Headline

Dian Sastro Peluk Islam Setelah Terima Jawaban Spiritual yang Filosofis

INTENS PLUS – JAKARTA. Perjalanan seorang Dian Sastrowardoyo untuk menjadi mualaf ternyata penuh warna. Dibesarkan dengan ajaran Katolik, ibu dua anak itu sempat mempelajari Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Dian Sastro mengatakan, dirinya menjadi seorang mualaf karena membutuhkan jawaban spiritualnya. Pertanyaan spiritualnya terjawab secara logis melalui ayat Al-Qur’an bermakna filosofis yang dibacakan oleh seorang ustaz.

Fakta tersebut terungkap dalam podcastnya bersama Denny Sumargo. Dian Sastro menceritakan pengalaman spiritualnya hingga memutuskan memeluk agama Islam. Cerita ini mungkin jarang diketahui oleh orang karena Dian Sastro terbilang cukup tertutup dengan kehidupan pribadinya.

Dian Sastro pun menceritakan bahwa dia dididik dengan pemahaman agama Katolik, seperti yang dianut ibunya sejak kecil. Sementara sang ayah merupakan seorang umat Buddha yang dulunya adalah seorang Muslim, sehingga dirinya cukup familiar dengan beberapa agama.

“Nyokap gue katolik, jadi gue dibesarkan katolik. Bokap gue Buddha, tapi bokap gue juga dibesarinnya itu Islam, Jawa-Islam. Terus di SMP umur 13 tahun dia cari dan akhirnya menemukan jalannya di Buddha,” ungkapnya, dikutip dari YouTube Denny Sumargo pada, Senin (18/3/2024).

Dian Sastro pun mengungkap bahwa dia menganut agama Katolik hingga dewasa, bahkan ia sempat dibaptis dan menerima komuni pertama sebagai wujud kesetiaan terhadap Tuhan.

Seiring berjalannya waktu, cara berpikir pemeran Jeng Yah di serial Gadis Kretek ini mulai terbuka tentang kehidupan. Ia pun mulai suka membaca buku soal agama dan ilmu-ilmu filsafat.

“Terus pas SMA gue mulai baca buku dan mikir jangan-jangan ini gue kayak bokap gue, jangan-jangan sebenarnya panggilannya di Buddha. Terus kata nyokap gue, ya udah kamu cari aja. Oke aku coba pelajarin semuanya, gue pelajarin Buddha. Tapi kok pertanyaan filsafat gue nggak terjawab ya?” jelas Dian Sastro.

Dalam kesempatan tersebut, Dian Sastro berusaha untuk mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. Ia meminta agar dipertemukan dengan seseorang yang bisa memberikan pencerahan terkait keyakinannya.

Ia juga berjanji akan menganut agama tersebut apabila dalam ajarannya mampu menjawab semua pertanyaan di kepalanya.

“Akhirnya gue nyari di Buddha dan Hindu nggak terjawab. Udah gue pelajarin sampai Konghucu semua gue pelajarin,” jelasnya.

“Akhirnya ada tante gue ikut pengajian ini, itu, ada pak ustaz. Ternyata menarik banget di situ gue tanpa ada ekspektasi apa-apa,” paparnya.

Saat bertemu dengan ustaz tersebut, Dian Sastro langsung mencurahkan isi hatinya.

Ia menanyakan beberapa pertanyaan kepada ustaz itu yang sebelumnya tidak ditemukan jawabannya oleh pemuka agama yang lain. Menurutnya, jawaban yang diberikan oleh ustaz itu sangat filosofis dan logis dalam pikirannya yang membuatnya juga terkejut.
 
“Tiba-tiba dibukalah ada ayat Al-Qur’an, gue lupa ayatnya apa, tapi di situ menjawab dengan sangat filosofis dan sangat logis yang gue juga nggak nyangka ternyata kejawabnya sama pemuka agama Islam,” ucap Dian Sastro.

Setelah hal yang dipertanyakan selama itu terjawab, Dian Sastro mulai mempertimbangkan untuk menjadi seorang mualaf. Sesuai janjinya, Dian memutuskan untuk terus berguru kepada ustaz tersebut.

“Terus kata bapaknya, tergantung kamu mau sholat nggak 5 waktu? Karena sekarang saya sudah tau buat apa, saya mau deh. Belajar deh gue besokannya hafalin Al Fatihah,” bebernya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *