INTENS PLUS – JAKARTA. Peristiwa mencekam dalam konser band “Picnic”. Lima pria bersenjata yang mengenakan pakaian samaran, menembakan senjata otomatis ke arah penonton.
Reuters memberitakan, setidaknya ada sebanyak 60 orang tewas dan lebih dari 141 orang terluka, dalam insiden penembakan massal yang terjadi di Crocus City Hall dekat ibu kota Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3) waktu setempat.
“Tiba-tiba ada ledakan di belakang kami, tembakan. Ada ledakan, saya tidak tahu apa,” kata seorang saksi kepada Reuters.
Saksi itu mengatakan, karena panik semua orang berlarian menuju eskalator sambil berteriak. Sebagian bahkan sampai terinjak-injak.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat pelaku bersenjata melepaskan tembakan berulang kali ke arah orang-orang yang berteriak.
Rekaman video lainnya menunjukkan sejumlah orang tergeletak bersimbah darah di luar gedung konser. Terekam pula saat para penyerang menembaki orang-orang di dalam ruangan konser.
Kantor berita Rusia TASS mengutip Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengonfirmasi 40 orang tewas dalam serangan itu.
Belum diketahui siapa dalang di balik penembakan tersebut. Sebanyak 70 ambulans telah dikirim ke lokasi kejadian.
“Tragedi mengerikan terjadi di Crocus City Hall hari ini. Saya turut berduka cita untuk keluarga korban,” kata Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin.
Kementerian Layanan Darurat Rusia melaporkan sekitar 100 orang melarikan diri melalui ruang bawah tanah lokasi konser, sementara yang lain berlindung di atap.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan insiden itu sebagai serangan teroris.
“Seluruh komunitas internasional harus mengutuk kejahatan keji ini,” kata Zakharova.
Akibat insiden ini, Wali Kota Sobyanin telah membatalkan semua acara publik di Moskow selama akhir pekan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan kelompok bersenjata di gedung teater Crocus City Hall.
Otoritas Rusia melaporkan bahwa serangan yang terjadi Jumat (22/3/2024) waktu setempat itu menyebabkan setidaknya 60 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.
“KBRI Moskow segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).
“Hingga saat ini, belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban,” ujar Judha.
Judha juga mengatakan bahwa KBRI Moskow telah mengimbau masyarakat Indonesia di Rusia untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa waktu mendatang saat pihak keamanan Rusia tengah memperketat keamanan menyusul serangan tersebut.
“Segera hubungi hotline KBRI Moskow apabila mengalami situasi kedaruratan,” kata dia.
Serangan di Crocus City Hall yang terletak di Krasnogorsk, sebuah kota di barat ibu kota Rusia-Moskow, dilancarkan oleh sekelompok pelaku bersenjata yang hingga saat ini masih belum teridentifikasi.
Menurut saksi mata, sekelompok pelaku serangan tersebut melepaskan tembakan secara acak ke orang-orang di Crocus City Hall sebelum dimulainya sebuah konser.
Dilaporkan juga telah terjadi ledakan dan kebakaran yang menghancurkan sepertiga gedung teater tersebut.
Aparat keamanan yang terdiri dari pasukan gerak cepat Rosgvardia (SOBR), polisi anti huru-hara (OMON), serta pemadam kebakaran dan tim paramedis dengan 50 ambulans diterjunkan untuk mengevakuasi korban aksi teror itu dan mengamankan lokasi kejadian.
Merespons kejadian tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan dan berharap semua korban yang cedera akibat kejadian tersebut segera pulih.
Putin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dokter yang bekerja keras menyelamatkan korban.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Headline
Internasional
60 Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Penembakan Massal di Moskow
- by Redaksi
- 23/03/2024
- 0 Comments
- 2 minutes read
- 203 Views

Berita Terkait ...
