Seni Budaya Yogyakarta

Introduction: Perkenalan Jalan dari Ranah Minang ke Yogyakarta

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Minangkabau merupakan suku etnik Nusantara yang berasal dari tanah Sumatera bagian tengah. Sebuah tradisi yang melekat pada Urang Minang, adalah melakukan perjalanan atau merantau. Proses hidup yang sebetulnya merupakan sebuah perkenalan untuk menimba segala pengetahuan baru di bumi tempat berpijak.

Ari Priana Herdian pun mengantarkan perjalanan berkeseniannya dari Ranah Minang menapaki Yogyakarta. Mengusung tajuk “Introduction”, dia memamerkan 19 lukisan di ARTSPACE, lantai lobby ARTOTEL Yogyakarta yang berlangsung 3 April-3 Juni 2024.

Pameran tunggalnya itu, Ari menjadikannya ruang apresiasi atas asah potensi kesenian yang lebih luas. Sebab aktif berkesenian di Sumatera Barat, membuat Ari merasa masih ada yang belum cukup. Dia menganggap bahwa dirinya harus menggali ilmu yang lebih dalam di lingkungan kesenian yaitu Tanah Jawa, Kota Yogyakarta.

Melalui berbagai rintangan dan kesulitan dalam berkarya, Ari mampu menghasilkan karya untuk tampil berpameran dengan percaya diri.

“Kepercayaan diri inilah yang mendasari hadirnya tema sebagai perkenalan atau Introduction,” sebutnya.

Karya-karya dari Ari Priana merupakan kiasan tentang bagaimana pengalaman seseorang untuk mengenal dirinya sendiri, dengan sikap dan perilaku pantang menyerah. Sebab pasti setiap manusia mengalaminya.

Ari Priana Herdian saat bercerita tentang karyanya perjalanan berkeseniannya dari Ranah Minang menapaki Yogyakarta | Foto : Ist

Melalui “permainan” ini, Ari anggap adalah hal yang unik untuk dijadikan karya. Dia memperkenalkan karya-karya yang tercipta dari berdamainya antara batin dan fisik yang merasa selalu tidak bisa untuk mencapainya kemampuan. Di sisi lain, Ari terus berkarya dengan banyak belajar dari hal-hal sederhana menjadi sebuah karya.

Objek yang digambarkan pun tergolong aneh, unik, dan ekspresif. Tampak berupa tumbuhan, hewan, manusia, dan benda yang dikombinasikan dengan rasa warna-warna cerah yang kontras.

Pameran tunggal kali ini merupakan pameran tunggal pertama dari Ari. Oleh karena itu, segala bentuk persiapan, narasi, dan cerita dari karya dipersiapkan dengan matang. Agar menarik dan menjadi suatu obat untuk mengobati penyakit sederhana yaitu pantang menyerah.

“Pameran ini juga memberikan pesan bahwa berkaryalah, ketakutan akan kegagalan adalah suatu sifat yang sebenarnya bisa dikuasai, memang susah untuk dipahami. Namun melalui karya pada pameran ini, nikmatilah karya dengan keindahan masing-masing,” sebutnya.

Andre Harso Binawan, General Manager ARTOTEL Yogyakarta mengatakan, pihaknya merupakan bagian dari yang mendukung berkembangnya ekosistem seni.

“Kami akan terus berupaya menjadi wadah melalui ARTSPACE bagi seniman-seniman lokal untuk bisa berekspresi, bercerita, serta memotivasi masyarakat,” ucapnya.

“Seperti pameran Introduction ini. Kami berharap pameran seni ini dapat memberikan inspirasi dan memberikan kesan tak terlupakan bagi para pengunjung saat berada di hotel kami,” sambungnya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko/Nicky

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *