INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Yogyakarta terpilih jadi kota yang disinggahi ajang kecantikan Miss Mega Bintang Indonesia (MMBI). Kehadiran 50 finalis MMBI diharap dapat mempromosikan nilai-nilai Sumbu Filosofi untuk diterjemahkan dalam beragam aktivitas budaya dan pendidikan.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti bilang, kehadiran MMBI diharap dapat berdampak pada upaya pihaknya memperkenalkan Sumbu Filosofi pada masyarakat luas. Mengingat, finalis MMBI berasal dari 15 provinsi di Indonesia.
“Kami berharap bahwa masyarakat lebih mengenal Sumbu Filosofi. Karena sebenarnya Miss Mega Bintang promosi untuk Sumbu Filosofi,” lontarnya. Senin(6/5/2024).
Yetti pun berharap, singgahnya finalis MMBI tidak hanya sekadar melihat secara langsung Sumbu Filosofi. Tapi juga turut menerjemahkan nilai-nilai pada Sumbu Filosofi dalam banyak hal, salah satunya dengan aktivitas budaya.
“Tadi Miss Mega Bintang belajar menari, wiru batik, dan sebagainya. Aktivitas budaya dapat dieksplorasi di kawasan Sumbu Filosofi ini. Ini menjadi menarik, karena masyarakat di luar Yogyakarta punya alternatif untuk mengunjungi Jogja dengan penetapan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia,” ujarnya.

Senada, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY GKR Bendara mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi pihaknya dengan Yayasan Dunia Mega Bintang didukung pelaku industri pariwisata DIY seperti GIPI, HPI, Kampung Wisata dan lain-lain.
Dikatakan, BPPD DIY sendiri tengah fokus mempromosikan Sumbu Filosofi dan kampung wisata di seputaran kawasan tersebut ke mancanegara.
“Sebenarnya kampung wisata sudah memiliki paket wisata yang luar biasa namun sayangnya masih kurang terekspos terutama di mancanegara. Jadi kita kombinasikan jalur sumbu filosofi masuk ke dalam kampung wisata yang ada di dalamnya. Kali ini kita bawa mereka ke kampung wisata Tamansari, Kadipaten dan Sosromenduran,” tuturnya.
Titik awal peserta berkumpul di Lapangan Padmasuri kemudian naik andong melewati Panggung Krapyak. Sebelumnya peserta sudah diedukasi tentang Panggung Krapyak yang merupakan bagian dari Sumbu Filosofi. Dari Panggung Krapyak, peserta menuju ke Tamansari. Setelah masuk Tamansari, selain bercerita, peserta diajak jalan-jalan berkeliling masuk gang-gang di Kampung Wisata Tamansari melihat kekhasan yang dimiliki taman besejarah tersebut.

Usai dari Kampung Tamansari, GKR Bendara menyampaikan para peserta naik andong kembali menuju Ndalem Mangkubumen untuk mengikuti tiga aktivitas yaitu menari, membatik dan mewiru. Mewiru kain batik memang menjadi kekhasan Kampung Wisata Kadipaten. Kebanyakan orang dari dalam maupun luar DIY mempunyai kain batik yang sudah dilipatkan atau dijahit. Untuk itu, peserta diajarkan cara mewiru kain batik yang sebenarnya.
“Puas belajar membatik, menari dam mewiru, kami bawa peserta naik andon mencicipi makanan dan minuman tradisional yang ada di Bale Raos. Selanjutnya, peserta dibawa melewati Tugu Pal Putih dan menuju ke Kampung Wisata Sosromenduran,” imbuh.GKR Bendara.
Putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta tersebut mengungkapkan kampung wisata tersebut perlu diekspos karena mempunyai kisah inspiratif perempuan-perempuan yang mencoba untuk berjuang. Hal ini menunjukkan di DIY tidak hanya kota budaya tetapi masyarakatnya memiliki semangat nyata bertahan. Setelahnya, peserta menaiki becak kayuh menuju Teras Malioboron 3 untuk berbelanja produk-produk UMKM DIY.
“Saya memang tidak mengespose destinasi wisata yang megah dan besar-besar tetapi utamanya lebih banyak ke kampung wisata. Hari ini kita menggandeng beberapa kampung wisata dalam satu kali trip. Hal ini sejalan dengan visi misi Ngarsa Dalem dimana kampung atau desa itu harus bisa mandiri. Salah satu untuk menumbuhkan perekonomian mandiri itu adalah pariwisata sehingga ini yang coba kita dorong agar terekspos,” tandasnya.

Dalam kunjungannya di Teras Malioboro (TM) 2, Ivan Gunawan selaku Founder Yayasan Mega Bintang Indonesia mendukung kegiatan UMKM di Kota Yogyakarta. Terlebih, lokasi TM 2 yang berada di kawasan Sumbu Filosofi. Oleh sebab itu, Ivan memberikan ‘sangu’ bagi para finalis MMBI untuk berbelanja di TM 2.
“Tugas sebagai tamu, tugas kita membeli produk UMKM. Pada kesempatan kali ini, masing-masing kontestan dibekali uang Rp500 ribu. Harus belanja dan yang punya gerai (di TM 2) harus bahagia,” seru Ivan.
Ivan pun membeberkan singgahnya para finalis di Kota Yogyakarta merupakan bagian dari rangkaian karantina MMBI. Bertandang sejak 3 Mei 2024, para finalis melanjutkan karantina ke Jakarta pada 7 Mei 2024.
“Karantina dimulai dari tanggal 3-7 Mei 2024. Besok kami izin pamit dan akan dilanjutkan sampai final di tanggal 19 Mei 2024 di Istora Senayan,” bebernya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko/Elis