INTENS PLUS – MEDAN. Rumah wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, yang berlokasi di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terbakar pada Kamis (27/6/2024) dinihari sekitar pukul 03.15 WIB. Peristiwa itu terjadi, diduga karena Rico melakukan liputan terkait kasus judi dan narkoba.
Kebakaran tersebut menewaskan empat orang penghuni rumah yaitu, Rico Sempurna Pasaribu (40), Efprida Br Ginting (48), Sudiinveseti Pasaribu (12), dan Loin Situngkir (3). Rico beserta tiga orang keluarganya itu tidak sempat menyelamatkan diri, dan tewas terbakar di dalam rumah mereka.
Mengutip dari tirto.id, orang dekat Rico menduga kebakaran terjadi terkait dengan pemberitaan judi dan narkoba yang tengah diliput Rico dalam satu pekan terakhir.
Sebelum kejadian, kata nara sumber tersebut, Rico ditugaskan meliput unjuk rasa peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang dilakukan oleh pimpinan tertinggi atau Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dan pimpinan lintas agama di Kabupaten Karo.
Dalam unjuk rasa yang diperingati setiap tanggal 26 Juni tersebut, para pemuka agama di Kabupaten Karo menuntut pemberantasan judi, narkoba, dan prostitusi di daerah mereka.
Kemudian, setelah unjuk rasa berakhir, Rico pulang dan mengunggah liputannya di akun Facebook pribadinya. Dalam berita yang ia tulis, Rico menyebut lokasi perjudian yang meresahkan masyarakat tersebut, yaitu di Jalan Bom Ginting.
Sementara mengutip dari Tempo, belakangan diketahui bisnis perjudian itu ternyata milik oknum aparat. Rico yang memahami bahwa liputannya itu berisiko tinggi mengatakan kepada orang dekatnya, jika nanti dia menghadapi ancaman, ia berniat meboyong anak dan istrinya untuk menginap di kantor Polres Karo.
“Sepekan terakhir, Pasaribu melakukan investigasi lokalisasi judi dan narkoba di Karo. Dia bilang kepada saya kalau ada orang yang mengancam keselamatan dirinya, dia akan menginap di Kantor Polres Karo bersama istri dan anaknya,” ujar orang dekat Rico, seperti dilansir Tempo di kutip, Sabtu(29/6/2024).
Sementara itu, Plh Kapolres Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan, melaporkan warga sekitar yang menyadari kebakaran di rumah Rico sempat mencoba memadamkan api dengan bantuan dua unit mobil pemadam. Namun nahas, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan penghuni rumah.
Setelah api berhasil dipadamkan, pihak kepolisian dan warga sekitar langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Medan untuk diautopsi.
“Keempat jenazah saat ini masih dalam proses verifikasi oleh tim dokter autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut. Itu dilakukan untuk memastikan bahwa keempat jenazah adalah benar Sempurna Ginting dan keluarganya yang tinggal di tempat tersebut,” ujar Oloan.
Oloan pun menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Bidlabfor Polda Sumut sedang melakukan penyidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kebakaran. Mereka mengidentifikasi kemungkinan adanya bahan lain yang dapat memicu kebakaran.
“Penyelidikan ini mungkin memakan waktu untuk memastikan penyebab kebakaran dengan akurat. Dengan bantuan tim ahli dari Bidlabfor, kita berharap kasus kebakaran ini dapat segera terungkap penyebabnya, apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian,” ujar Oloan.
Peristiwa nahas yang dialami oleh Rico dan keluarga menjadi perhatian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Ketua PWI Sumut Farianda Sinik meminta polisi mengungkap penyebab kebakaran rumah wartawan Tribata TV itu agar tidak timbul spekulasi di tengah masyarakat.
“Apakah terbakarnya rumah wartawan di Karo terkait pemberitaan ataukah murni musibah terbakar. Agar tidak ada spekulasi, polisi kami yakini bisa mengungkapnya,” kata Farianda.
Farianda mengatakan, kasus kebakaran rumah wartawan bukan pertama kali terjadi di Sumatra Utara. Sebelumnya, terjadi pula peristiwa serupa yang menimpa Junaidi Marpaung di Kabupaten Labuhanbatu, pada Maret lalu yang juga belum terungkap penyebabnya.
Sebelum kebakaran itu, Junaidi mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah melakukan liputan investigasi peredaran narkoba di empat tempat berbeda di Labuhanbatu selama dua hari 16 Maret 2024 dan 17 Maret 2024.
Dalam kasus Rico Sempurna Pasaribu, adik Rico yang bernama Marson Pasaribu pum mengatakan, selain sebagai jurnalis di Tribrata TV, Rico Sempurna juga membuka warung.
“Dia juga buka usaha jualan sayur, bensin dan gas di rumah yang terbakar itu,” kata Marson.
Keluarga korban berharap polisi dapat mengungkap penyebab kebakaran yang merengut nyawa Rico Sempurna Pasaribu dan anggota keluarganya tersebut.
“Apakah murni terbakar atau sengaja dibakar,” ujar Marson.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko
Headline
Sumut
Rumah Wartawan Dibakar Diduga Usai Meliput Kasus Judi dan Narkoba
- by Redaksi
- 29/06/2024
- 0 Comments
- 3 minutes read
- 105 Views

Berita Terkait ...
