Lifestyle Yogyakarta

Senandung Tantowi Yahya Membagi Kenangan Manis di Yogyakarta

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Tantowi Yahya memilih Yogyakarta sebagai persinggahan pertama konsernya setelah dua gelaran di Jakarta. Konser itu akan diselenggarakan tanggal 3 Agustus pukul 19.00 WIB di Imperial Ballroom-The Rich Hotel dengan tajuk ’25 Year Musical Journey’.

Bersama Thomshell Band dan beberapa bintang tamu misterius, Tantowi akan menghantarkan sejumlah lagu yang menghiasi masa kanak-kanak, remaja, dan dewasanya.

“Masa kecil, kanak, dan remaja saya dipenuhi oleh lagu2 indah dari penyanyi ternama di era itu. Saya ingin sekali berbagi kenangan manis dengan mereka yang hadir nanti,” ujar Tantowi dalam konferensi pers di The Rich Hotel, Sleman, dikutip Minggu (7/7/2024).

Perjalanan karir bermusik Tantowi Yahya selama 25 tahun dihitung sejak 1999. Kendati, dia telah menekuni dunia musik lebih lama dari tahun tersebut. Misalnya, seperti saat menjadi pembawa acara di Gitar Remaja. Selain itu, Tantowi pun pernah membuat studio rekaman di era 1990-an awal.

“Tapi dulu belum berani nyanyi. Baru pada 1999 berani bikin single pertama, berjudul Gone Gone Gone. Waktu itu diterima dengan baik oleh masyarakat, saya jadikan itu titik awal perjalanan musik saya. Kalau perjalanan dunia keartisan sudah jauh sebelumnya,” kata Tantowi.

Tantowi Yahya 25 Year Musical Journey, kata dia, bukan sekadar pertunjukan menyanyi. Tantowi mengatakan 20 lagu terpilih yang akan dibawakannya merupakan karya-karya yang menemani perjalanan hidupnya, dari kecil hingga dewasa.

Termasuk, lagu-lagu yang menemani masa remaja Tantowi Yahya saat bermukim di Yogyakarta sekitar awal tahun 80-an. Oleh sebab itu, Yogyakarta disebut Tv host andal itu merupakan kota kenangan baginya.

Lebih lanjut dikatakan, setiap lagu yang akan disuguhkan punya makna dan pengaruh tersendiri di hidup Tantowi Yahya. Kisah inilah yang hendak dia bagikan bersama penonton di panggung.

Lagu-lagu ini lahir atau populer dari tahun 1960-an. Beberapa lagu yang akan Tantowi bawakan berasal dari musisi seperti Elvis Presley, John Travolta, Koes Plus, sampai Ade Manuhutu. Bahkan Tantowi juga akan membawakan lagu yang populer sebagai jingle iklan di televisi.

“Dulu (channel) televisi cuma satu, semua yang ditayangkan di televisi ngetop, termasuk iklannya,” kata mantan Dubes RI untuk Selandia Baru itu.

Meski Tantowi terkenal dengan aliran musik country-nya, namun konser berdurasi dua jam kali ini tidak murni bergenre tersebut. Disebutkan, ada beberapa lagu country yang dia bawakan, namun hanya sedikit. Selebihnya, menyuguhkan lagu dengan beragam genre.

Selain itu, Tantowi Yahya pun sudah mempersiapkan kejutan dalam konser tersebut. Seorang bintang tamu, disebutnya akan turut bernyanyi dengannya. Namun, dia masih merahasiakan siapa musisi tersebut.

“Akan ada bintang tamu juga, yang saya rahasiakan. Dia duduk di antara meja penonton,” lontarnya.

Penyelenggara konser, Toni Pitoyo Soeharno, mengatakan ada beberapa pilihan harga tiket yang dapat dibeli oleh penonton.

Harga tiket Tantowi Yahya 25 Year Musical Journey beragam, dari yang termurah Rp350.000 sampai termahal Rp2,5 juta. Untuk VVIP atau yang seharga Rp2,5 juta dan Rp2 juta per orang, penonton akan duduk di barisan paling depan dan barisan kedua.

“Harga konser untuk di Jogja kami buat merakyat. Tidak terlalu tinggi, karena sebagai apresiasi perjalanan musik Tantowi Yahya,” kata Toni.

Semua penonton akan menggunakan meja bundar yang berisi maksimal 10 orang. Setiap meja akan tersedia hidangan untuk teman mendengarkan konser.

Khusus untuk kelas tiket VVIP tersedia fasilitas private dinner serta meet and greet bersama Tantowi Yahya. Ada ruang khusus untuk bertemu secara intens.

Total, tersedia total 1.000 tiket untuk para penonton. Toni mengatakan harga tiket akan sepadan dengan penampil utama, musik pengiring, penataan lampu, sampai panggung yang diklaim merupakan kualitas unggul.

“Event ini kami harapkan sukses, Yogyakarta sebagai daerah yang istimewa, kota pertama yang kami tuju dalam rangkaian Tantowi Yahya 25 Year Musical Journey. Semoga berlanjut ke beberapa kota lainnya, dan benchmark-nya dari Yogyakarta,” tandasnya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko/Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *