Destinasi Yogyakarta

Mengintip, Sejarah Jalur KA Yogyakarta – Magelang Yang Sudah Ditutup Sejak Tahun 1976

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Mengenang kembali sejarah jalur Kereta Api (KA) Yogyakarta – Magelang yang ditutup sejak tahun 1976.

Indonesia Railways Preservation Society (IRPS), Aryo memaparkan peninggalan bekas jalur kereta api yang masih bisa dilihat, dan menjadi kenangan di masa itu.

“Beberapa titik sepanjang jalur kereta api ini, seperti bekas Stasiun Tempel, bekas Jembatan KA Kali Krasak, bekas Jembetan KA Pabelan, dan bekas Stasiun Magelang Kota saat ini telah dialih fungsikan digunakan untuk kepentingan masyarakat setempat,” ungkapnya. Rabu (25/12/2024).

Aryo menjelaskan, bahwa stasiun Tempel memiliki sejarah yang cukup panjang dan peninggalan sejarahnya pun masih ada hingga saat ini. Stasiun ini dibangun pada tahun 1895 dan ditutup pada tahun 1976. 

Salah satu faktor utama penutupan stasiun, adalah ambruknya jembatan kereta di sungai Krasak akibat banjir lahar dingin dari gunung Merapi pada tahun 1975. Saat ini, bangunan utama Stasiun Tempel masih utuh dan sekarang digunakan sebagai tempat penitipan anak. 

Sisa- sisa Stasiun Tempel lainnya juga masih nampak di antaranya adalah sisa palang perlintasan, menara air, bekas gudang, dan tuas sinyal. 

Menyusuri jalur searah selanjutnya, adalah jembatan KA Kali Krasak yang runtuh diterjang lahar dingin Gunung Merapi sebanyak 2 kali. Jembatan KA Kali Krasak menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan DIY.  

Lalu lanjut ke jembatan KA Kali Pabelan, Jembatan kali Pabelan ini merupakan jembatan kedua yang dibangun setelah jembatan pertama yang runtuh diterjang lahar dingin Gunung Merapi. 

“Bekas Stasiun Magelang Kota. Stasiun Magelang ini pernah menjadi stasiun penting di Kota Magelang karena merupakan stasiun kereta utama untuk menuju ke Kota Magelang,” sebutnya. 

Beberapa titik jalur kereta api yang berhubungan masih memiliki historikal bersejarah  diantaranya adalah Eks Stasiun Kutu, Eks Halte Mlati (sekarang jadi Poslantas Sendangadi Mlati), melewati Jl. PJKA, Eks Stasiun Beran (sekarang Koramil 0732/05 Sleman), bekas Jembatan KA Pangukan, Eks Halte Pangukan, Eks Stasiun Sleman (bangunan tidak ada diperkirakan sudah menjadi jalan raya yang saat ini menjadi Jalan dr Radjimin, Eks Stasiun Tempel, bekas Jembatan KA Kali Krasak, Eks Stasiun Muntilan (sekarang jadi Terminal Muntilan), Jembatan KA Kali Pabelan, dan Eks Stasiun Magelang Kota.

Berikut Foto-foto fasilitas bekas jalur KA:

Bekas Stasiun KA di Pasar Tempel yang saat ini digunakan untuk sekolah PAUD oleh warga setempat | Foto : Elis

 

Bekas drum air peninggalan satasiun KA di Pasar Tempel | Foto : Elis

 

Bekas Gudang KA di pasar Tempel yang saat ini digunakan sebagai gedung pertemuan oleh warga setempat | Foto : Elis

 

Bekas lampu sinyal gerbang pembatas rel KA di pasar Tempel | foto : Elis

 

Bekas jalur rel KA di kali krasak salah satu jembatan yang berperan penting merebut kemerdekaan | Foto : Elis

 

Bekas satu jalur trem jogja – magelang di Salam Yogyakarta | Foto : Elis

 

Bekas Gudang logistik, stasiun utama Magelang. ada 7 rel kereta yang saat ini sudah tertimbun oleh tanah | Foto : Elis

 

Bekas Dipo perawatan besar KA Magelang | Foto : Elis

 

6 bangunan bekas rumah Dinas Kepala KA yang saat ini kosong | Foto : Elis

(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *