INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si., menyoroti dampak politik global sebagai tantangan yang harus dihadapi oleh alumninya dalam mewujudkan Indonesia berketahanan pangan dan energi.
Irhas bilang, perkembangan digitalisasi di dunia kerja membuat lulusan UPN Veteran Yogyakarta harus kuat literasi digital. Antara lain mencakup empat pilar, yaitu digital skill, digital culture, digital etic, dan digital safety.
“Tantangan baru, Indonesia punya fokus pada ketahanan pangan dan energi,” ujar Irhas. Minggu (26/1/2024).
Irhan mengatakan, tantangan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia yang memiliki ketahanan pangan dan energi dipengaruhi oleh politik global.
“Belum berakhirnya perang Ukraina, membuat suplai energi dari Indonesia ke Eropa jadi berkurang. Terbaru, terpilihnya Donald Trump,” ujarnya.
Irhas mengatakan, UPN Veteran Yogyakarta merupakan kampus yang fokus pada mineral dan energi. Maka terpilihnya Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS), dipandang pula keterkaitannya dengan mineral dan energi.
“Sepertinya kebijakan Donald Trump akan meningkatkan eksplorasi minyak [oleh perusahaan yang berbasis di AS]. Ini agak berbeda,” ujarnya.
Irhas awalnya menduga, Trump akan melakukan eksplorasi energi terbarukan melalui listrik. Sebab di didukung oleh Elon Musk yang merupakan pengusaha mobil listrik.
“Saya juga tidak menduga di awal dia menarik Elon Musk yang berkecimpung di mobil listrik. Tiba-tiba kebijakan Trump justru mengurangi listrik dan push untuk peningkatan energi fosil,” ucapnya.
“Ini menjadi tantangan tersendiri. Kalau produksi minyak meningkat, tentu Indonesia punya tantangan juga bahwa harga minyak akan turun dan lain-lain,” imbuhnya.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko/Elis
Pendidikan
Yogyakarta
Politik Global Jadi Tantangan Mewujudkan Indonesia Tahan Pangan dan Energi
- by Redaksi
- 26/01/2025
- 0 Comments
- 1 minute read
- 175 Views

Berita Terkait ...
