Edukasi Sorotan

Bekukan Sel Telur Sejak 2021, Luna Maya Tak Kawatir Punya Momongan

INTENS PLUS – BALI. Luna Maya telah resmi melepas masa lajangnya, Rabu (7/Mei/2025). Kini Ia telah sah menjadi Istri sang kekasih Maxime Bouttier setelah menghabiskan kurang lebih dua tahun menjalin hubungan asmara. 

Kabar pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier ini, kembali mengingatkan program egg freezing atau pembekuan sel telur yang pernah dilakukan Luna Maya. Tiga tahun yang lalu, sehingga menikah di usia kepala 4 ini, Luna tak khawatir punya momongan.

Persiapan pembekuan sel telur itu, dilakukan dengan harapan agar di saat Luna menikah bisa membantunya mendapatkan keturunan meski usianya sudah tidak lagi muda. 

“Aku sudah freeze egg,” ungkap Luna Maya pada podcast di saluran YouTube Venna Melinda, dikutip kamis (8/5/2025).

“Aku menyadari bukan muda lagi, makanya aku sudah membekukan sel telur (freeze egg). Aku sudah melakukannya,” katanya.

Luna Maya tidak memungkiri apabila niatan untuk memiliki anak sangatlah besar, ia bicara mengenai masa reproduksi peluang seorang wanita untuk hamil secara alami mulai menurun seiring bertambahnya usia karena kualitas dan jumlah sel telur yang menurun. 

“Aku sebagai seorang perempuan, kita semua tau perempuan itu diciptakan ada masa menstruasinya. Karena ada masa reproduksi, ada masa di mana kita menopause dan aku pikir ini ya sesuatu tindakan persiapan aja, supaya kalau telur aku masih muda,” ujar Luna. 

Luna Maya sendiri mengaku bahwa dirinya sudah memiliki keinginan untuk menjalani program pembekuan sel telur sejak 2018 lalu. Namun keinginannya itu baru bisa terealisasikan di tahun 2021.

“Aku sebenarnya sudah pengen dari 4 tahun yang lalu. Cuman baru kesampaian tahun (2021) lalu karena ternyata di Indonesia ada,” ucap dia.  

Tak hanya menjalani prosedur egg freezing saja, wanita asli kelahiran Bali ini juga menerapkan pola hidup sehat. Hal ini dilakukannya untuk membantunya memperoleh keturunan di usianya yang sudah tak lagi muda.

“Aku masih memiliki energi untuk hamil, aku pikir dengan teknologi dan pola hidup sehat seusiaku dan aku masih punya energi itu. Entah kenapa aku merasa aku tidak terbebani usia sih, enggak tau kenapa,” kata Luna.  

Egg freezing atau pembekuan Sel Telur 

Apa itu egg freezing?

Egg freezing pada dasarnya merupakan proses pembekuan sel telur pada perempuan. Metode ini menjadi opsi banyak banyak perempuan yang menginginkan kehamilan di kemudian hari.

Seiring bertambahnya usia, tentu cadangan sel turun akan menurun secara alami sehingga menurunkan resiko kehamilan. Padahal, sel telur yang berkualitas baik dibutuhkan untuk proses pembuahan.

Melansir laman RS Pondok Indah, jumlah sel telur akan terus menurun pada setiap siklus menstruasi. Begitu pula pada usia 35-37 tahun, penurunan sel telur akan semakin signifikan. Tak heran jika peluang kehamilan semakin kecil pada usia ini.

Sehingga pembekuan sel telur bisa menjadi alternatif kehamilan di usia yang semakin tua. 

Lalu bagaimana proses pembekuan sel telur itu ?

Pembekuan sel telur atau egg Freezing merupakan proses pengambilan sel telur dengan teknik pembekuan dan penyimpanan sel telur wanita dalam kondisi suhu sangat rendah. 

Teknologi pembekuan sel telur ini diklaim mampu untuk menjaga kualitas sel telur hingga mendapatkan peluang kehamilan di masa mendatang.

Oleh karena itu, pembekuan sel telur atau cryopreservation jadi opsi banyak perempuan yang menginginkan kehamilan di masa mendatang, utamanya saat memasuki lebih dari usia di atas.

Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sel telur dari folikel ovarium. Sel telur kemudian disimpan dan dapat digunakan di kemudian hari dalam program kehamilan.

Berapa biaya egg freezing di Indonesia?

Teknologi akan selalu membutuhkan harga. Begitu juga dengan teknologi egg freezing. Berapa biaya egg freezing di Indonesia?

Sayangnya, biaya egg freezing umumnya relatif mahal. Tak semua rumah sakit memiliki layanan pembekuan sel telur.

Mengutip keterangan dari berbagai sumber, biaya egg freezing di Indonesia dibanderol dengan harga paling rendah Rp44 juta untuk satu kali prosedur. Namun, harga akan saling berbeda pada masing-masing klinik atau rumah sakit.

Biaya tersebut juga belum termasuk dengan biaya penyimpanan sel telur per bulannya. Setiap orang diwajibkan untuk membayar biaya penyimpanan setiap bulan selama sel telur disimpan.

Pembekuan sel telur disarankan dilakukan pada usia 28-35 tahun. Menukil laman John Hopkins Medicine, wanita yang membekukan sel telur sebelum usia 35-40 tahun memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk hamil di masa mendatang.

“Membekukan sel telur setelah usia 40 tahun biasanya tidak direkomendasikan, tetapi dapat dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus,” kata ahli endokrinologi dan spesialis infertilitas Pardin Hosseinzadeh.

Efek samping egg freezing

Efek samping egg freezing umumnya terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon alami akibat stimulasi ovarium. Efek sampingnya meliputi berikut:

  • Perubahan suasana hati,
  • Sensasi panas,
  • Sakit kepala,
  • Mual.

Usai prosedur, seseorang juga mungkin akan mengalami hal berikut:

  • Kembung,
  • Kram,
  • Nyeri ringan.(*)

Penulis : Elis

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *