Regional Sorotan

Gojek Diancam Komunitas Papua Sebab Kecelakaan Sampai Meninggal, Berakhir Damai

INTENS PLUS – JAKARTA. Ramai beredar kabar driver gojek tabrak seorang asal Papua dalam kondisi mabuk, tak lama pasca kecelakaan kondisi papuanya meninggal dunia. Dan dari pihak Komunitas Papua meminta uang untuk mengembalikan jenazah sejumlah 80-150 juta. Kini kasus tersebut telah berakhir damai.

Strategic Regional Head Gojek untuk Jawa Barat, Tengah & Yogyakarta, Farid Isnawan mengatakan turut berduka cita serta permohonan maaf dan permasalahan telah selesai secara kekeluargaan.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu pihak dalam insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi baru-baru ini, yang melibatkan seorang mahasiswa, Mitra Driver, dan pelanggan kami serta semua pihak yang terdampak,” ujarnya pada keterangan yang dikirim, Senin (2/6/2025).

Farid melanjutkan, pengemudi lain yang menyebabkan kecelakaan telah meninggal dunia, sementara mitra driver GoRide kami dan pelanggan mengalami luka ringan.

“Kami memahami bahwa ini adalah masa yang sangat sulit, terutama bagi keluarga dan orang-orang terdekat almarhum. Doa dan simpati kami sampaikan untuk mereka yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ucapnya.

“Kami meyakini pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas di masa berduka ini, kami akan menyalurkan santunan duka kepada keluarga almarhum,” imbuh Farid.

Farid menyampaikan, disaat yang sama, pihaknya  juga memastikan bahwa Mitra dan pelanggannya yang terlibat dalam kejadian tersebut mendapatkan pendampingan serta dukungan yang diperlukan. 

“Kami percaya bahwa keselamatan dan kesejahteraan semua pihak, termasuk Mitra dan masyarakat luas, adalah prioritas utama,” kata Farid. 

Saat ini pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya proses investigasi kepada pihak berwenang dan berkomitmen untuk kooperatif serta menghormati seluruh proses hukum yang berlaku. 

“Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dengan seksama, dan siap memberikan informasi lebih lanjut bila diperlukan,” ucap Farid.

Sebelumnya beredar kabar melalui media sosial juga pada pesan whatsapp keterangan tertulis yang memaparkan kronologi soal, driver gojek sedang membawa customer mahasiswi ditabrak oleh papua. 

Papuanya kondisi mabuk. Kondisi Papua patah lengan bahu kanan dan tidak membawa identitas apapun baik SIM, STNK atau KTP.

Kondisi driver gojek yang ditabrak mengalami luka pada kakinya dan motor remuk. 

Sudah terjadi kesepakatan damai dari kedua pihak di tgl 29 mei. Tapi di tgl 31 Mei, kondisi papuanya meninggal dunia. Dan dari pihak Papua meminta uang untuk mengembalikan jenazah sejumlah 80-150 juta. 

Dan apabila hal itu tidak dipenuhi maka mereka mengancam untuk mengirim jenazah ke kantor DSU Gojek dan mengancam akan ada korban yang dibunuh dari driver gojek lain entah 1, 2 , 3 ataupun lebih di jalan (pengancaman balas dendam).(*)

Penulis : Elis 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *