Headline Yogyakarta

Prambanan Jazz 2025 Gaet 76 Ribu Pengunjung, Pendapatan Penjualan Tiket Capai 20-an Miliar Rupiah

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Prambanan Jazz 2025 kembali digelar selama tiga hari di pekarangan situs warisan dunia Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Tahun ini menggaet 76 ribu pengunjung paling tinggi dengan perolehan pendapatan dari penjualan tiket capai 20-an miliar rupiah.

Dipromotori oleh Rajawali Indonesia. even tahunan ini, menginjak ditahunan yang ke-11, diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 4 hingga 6 Juli 2025, bertajuk ‘Sebelas Selaras’.   

“Total pengunjung 76 ribu, melebihi target kita di awal 60 ribu pengunjung. Itu total pengunjung semua penjualan tiket selama 3 hari di area lapangan, karena harus menghitung total kapasitas lapangan,” ungkap Tovic Raharja, CEO Rajawali Indonesia dikutip, Senin (7/7/2025).

Ia membeberkan, tahun ini menjadi pengunjung terbanyak dari pada tahun sebelumnya 40 ribu pengunjung, serta 60 ribu pengunjung. Peningkatan tahun ini mencapai 20 persen.

“Tahun ini jadi jumlah kunjungan terbanyak, untuk pendapatan dari penjualan tiket saja mencapai 20an Miliar rupiah, itu belum terhitung tenan dan UMKM. Dari tenan dengan pembayaran EDC yang terhitung mencapai 1,2 miliar rupiah , untuk yang lainnya  masih dicek secara keseluruhannya,” kata Tovic.

Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi menambahkan penonton Prambanan Jazz justru banyak yang baru datang pertama kali dan 70 persen berasal dari luar Kota.

“Penonton justru malah banyak yang baru datang pertama kali, 70 persen dari luar kota. yang 50 persennya berasal dari Jakarta dan 35 persennya berasal dari Yogyakarta,” jelasnya.

Anas menjelaskan, 20 persen pengunjung asing, berasal dari korea, jepang, singapura, malaysia juga eropa.

Dia melanjutkan, justifikasi tahun ini adalah pencapaian buatnya. Secara akuntan dan ekonomi termasuk yang lebih banyak dari tahun lalu, di angka 76 ribu pengunjung dalam tiga hari pelaksanaan even.

“Prambanan Jazz dari pertama 2015 sampai sekarang 2025, digelar selama 3 hari setelah proses perjalanan panjang dari Prambanan Jazz ke sebelas, dengan tema Prambanan Jazz ‘Sebelas Selaras’ dan bagi kami ini pencapaian terbaik,” ujarnya.

“Dari pertama sampai ke sepuluh, sebelas ini terbaik dari pemilihan venue layout kemudian tenan, kami mencoba untuk mengkolaborasikan dengan seniman Indonesia di Gerilas,” imbuhnya.

Anas mengatakan, pencapaian ini adalaha cita-citanya dari diawal digelarnya Prambanan Jazz, bisa menjadi diplomasi budaya secara global.

“Alhamdulillah Bintang Internasional Eaj Park penyanyi Korea-Amerika bisa tampil selama 2 hari, dia punya follower jutaan, harapan kami Candi Prambanan semakin dikenal di luar negeri sehingga banyak orang luar negeri bisa datang ke sini dari Kenny G, dia sangat excited dan sangat senang bisa main di venue yang sangat cantik,” terangnya.

“Saya pikir, ini adalah tugas kita semua sebagai anak bangsa. Bagaimana ini tidak hanya sebuah ikhtiar kecil bagi kami. Semampu kami untuk membantu memujudkan diplomasi budaya ketingkat internasional.

Dan mudah-mudahan banyak artis-artis besar di dunia yang tertarik untuk datang ke sini. Semoga tahun depan ada artis Internasional lagi  dan Candi Prambanan semakin dikenal,” kata Anas. 

Anas mengakui, dampak ekonominya karena gelaran evennya cukup luar biasa. Karena dapat mendongkrak segala aspek.

“Semua hunian hotel habis, kereta juga habis. Dan alhamdulillah pintu tol juga sudah dibuka sehingga banyak orang menempuh untuk ambil darat. Banyak UMKM semuanya juga laris manis, ini adalah upaya kami bagaimana menumbuhkan ekonomi di Daerah. 

Di tengah-tengah kondisi ekonomi yang masih sangat dinamis. Tentu saja ini menjadi treger yang sangat positif, Dan mudah-mudahan event-event seperti ini bisa menumbuhkan ekonomi di Daerah,’ ucap Anas.

Selain itu, Anas juga membocorkan rencana musisi yang akan dihadirkan Prambanan Jazz untuk tahun selanjutnya.

“Tahun depan tuh kita sudah punya wishlist band yang sebenarnya dia mau di Jakarta cuman karena memang dari awal artis ini itu tuh pengen banget di Prambanan. Bisa jadi Michael Bublé sama Norah John, Tahun depan jatuh di bulan Juli awal 2026. 

Awalnya kita yang nembung, tapi selalu gak pernah dapet. Namun tiba-tiba agentnya

balik ke email kita nanyain jadwal gitu tapi belum form ya ini masih proses. Konsepnya kalau mereka hadir spesial selesai solo, Saya sudah tawarkan untuk show di Jakarta, tapi Ia enggak mau karena pengennya perform neng temple, The temple land up Artist,” tutup Anas.(*)

Penulis : Elis

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *