INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Semarak Jogja Volkswagen Festival (JVWF) 2025 sukses mengguncang Yogyakarta selama empat hari penuh dengan perpaduan harmonis antara warisan otomotif klasik dan inovasi masa depan.
Mengusung tema “Blast From The Past”, festival dua tahunan ini kembali diselenggarakan di jantung Indonesia. Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kini telah menjelma menjadi Super Creative Hub terbesar di Asia Tenggara.
“JVWF 2025 bukan sekadar festival otomotif. Ia adalah perayaan lintas generasi, lintas budaya, dan lintas zaman, yang menjembatani pecinta VW klasik dengan penggemar teknologi kendaraan modern,” ungkap Rahardyan Nugroho Ady, Ketua Umum Volkswageh Club Yogyakarta. Minggu (13/7/2025).
Rahardyan melanjutkan, dari mobil VW tahun 1957 hingga mobil listrik VW ID. Series terbaru, pengunjung disuguhkan perjalanan emosional dan edukatif dalam dunia otomotif.
Adapun beragam rangkaian acara di gelar dari Akademik hingga puncak hiburan Nasional yang dimulai sejak Pra acara dari 10 -11 Juli 2025.
Dibuka dengan talkshow edukatif, workshop teknologi, dan diskusi komunitas, JVWF menggandeng UGM dalam menghadirkan Student Tech Talks serta preview mobil inovasi mahasiswa seperti Bimasakti EV dan Arjuna EV.
Rahardyan menyebutkan, bahwa festival ini, menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan, komunitas, dan industri.
Puncak acara berlangsung meriah dengan pameran mobil VW klasik di pamerkan mulai dari tanggal 12 – 13 Juli 2025, zona interaktif, dan yang paling ditunggu di penghujung acara, JVWF Music Fest, konser musik nasional di Lapangan GSP UGM.
Ribuan pengunjung bersorak saat musisi papan atas Indonesia seperti Sheila On 7, HiVi!, Good Morning Everyone, dan Hunian. Tampil membakar semangat penonton serta persaudaraan komunitas VW.
Adapun zona pameran yang memberikan pengalaman unik, serta jadi favorit pengunjung adalah:
- VW Legacy Hall Galeri, disana hadir koleksi VW terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.
- Perayaan 75 tahun ikon VW Bus, lengkap dengan unit langka dari tahun 1950-an.
- Scooter Art Space, beragam Instalasi seni roda dua yang dipadukan dengan mural, desain, dan fotografi klasik.
- Porsche World, Arena khusus pecinta performa tinggi dengan berbagai varian Porsche klasik dan modern.
- Diecast Universe, Zona surga para kolektor miniatur VW dengan ribuan diecast langka dan replika skala.
- Zona Anak & Keluarga, Playground dan workshop mewarnai mini VW untuk anak-anak.
Ketua Umum Volkswagen Indonesia Association (VIA), Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna menyampaikan dalam sambutannya bukan hanya soal otomotif, tapi tentang values, nilai gotong royong, kreativitas, dan otomotif keberlanjutan. Mobil tua hidupkan UMKM.
“Komunitas VW bukan hanya soal otomotif, tapi tentang values. Nilai gotong royong, kreativitas, dan otomotif keberlanjutan. Mobil tua hidupkan UMKM dari bengkel, tukang cat, onderdil. Kita bantu program pemerintah dari jalur komunitas.” ujarnya.
Ia juga mengusulkan, agar festival seperti ini diperpanjang karena dampaknya luar biasa bagi sektor ekonomi kreatif:
“Bagaimana kalau dipajang minimal dua minggu, jangan dua hari. Supaya hidup terus, UMKM juga terus bergerak.” usulnya dihadapan Rektor UGM.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia menambahkan kegiatan ini menjadi ruang tumbuhnya kreativitas mahasiswa, menggandeng kolaborasi antar komunitas.
“VW dan UGM punya kesamaan. ketahanan, inovasi, dan seni desain yang abadi. Melalui GIK UGM ingin jadi ruang tumbuhnya kreativitas mahasiswa. JVWF adalah bentuk nyata kolaborasi kampus dan komunitas.” kata Ova.
Ova menambahkan, ratusan tenant UMKM kuliner, merchandise, dan suku cadang turut memeriahkan festival.
Zona kuliner tradisional hingga makanan kekinian ramai dikunjungi, memberikan pengalaman gastronomi yang kaya bagi seluruh pengunjung.
“Ini lebih dari sekadar festival, namun ini adalah ruang perjumpaan antara masa lalu dan masa depan, antara hobi dan inovasi, antara komunitas dan institusi. Dari anak-anak hingga lansia, semua diajak untuk merayakan kreativitas tanpa batas dalam semangat “Blast From The Past”,” kata Ova.
Ia menambahkan. kolaborasi dan dukungan penyelenggaraan festval tersebut tidak lepas dari dukungan penuh PT Garuda Mataram Motor, distributor resmi Volkswagen Indonesia (bagian dari Indomobil Group), serta sinergi dengan Dinas Pariwisata DIY, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan lebih dari 84 klub VW se-Indonesia.
Presiden Direktur Indomobil Group, Yusak Kertowidjojo, serta CEO Indomobil Leadership Group, Santi Wardoyo, turut hadir dan menyatakan dukungan untuk perkembangan industri kendaraan berbasis komunitas dan nilai budaya.(*)
Penulis : Elis