Headline Internasional

YouTuber Neo Japan Dapat Teguran dari Pejabat Jepang, Gara-Gara Ulah Segelintir WNI

INTENS PLUS – JAKARTA. Dian Kusuma, Youtuber dan pekerja migran asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Yang tinggal dan berkarier di Jepang lebih dikenal dengan nama Neo Japan, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia menerima teguran langsung dari pejabat Jepang (9/7) terkait perilaku sebagian Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang yang dinilai meresahkan.

Melalui kanal YouTube-nya, Neo Japan membagikan cerita mengejutkan bahwa dirinya ditelepon oleh seorang pejabat lokal Jepang yang menyampaikan keluhan atas maraknya kasus pelanggaran hukum dan perilaku tak sopan yang dilakukan sejumlah WNI, terutama yang datang melalui jalur kerja atau pemagangan.

“Saya ditelepon langsung oleh salah satu pejabat yang menangani hubungan luar negeri dan tenaga kerja asing. Mereka kecewa dan khawatir dengan banyaknya laporan tentang pencurian, pelanggaran etika di tempat umum, hingga tindakan tidak hormat terhadap budaya Jepang,” ujar Dian dalam video kanal Youtubenya dikutip, Selasa (15/7/2025).

YouTuber yang telah tinggal di Jepang sejak 2011 itu mengaku prihatin dan kecewa atas citra buruk yang mulai melekat pada komunitas Indonesia di sana. Ia menyebut bahwa hanya sebagian kecil oknum yang berulah, namun dampaknya mencoreng nama baik seluruh WNI, termasuk para pekerja yang telah berkontribusi positif selama bertahun-tahun.

“Ini sangat menyakitkan. Ada ribuan WNI yang bekerja keras, taat hukum, bahkan membawa harum nama bangsa di sini. Tapi semua itu bisa rusak hanya karena kelakuan segelintir orang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dian menyerukan kepada seluruh WNI di Jepang khususnya para pekerja migran untuk menjaga perilaku, menghormati hukum dan norma masyarakat setempat, serta menjaga nama baik Indonesia. 

Ia juga menyinggung perlunya evaluasi dan pembinaan karakter oleh lembaga pengirim tenaga kerja, bukan sekadar mengandalkan keberanian atau kemampuan teknis.

“Jangan sampai karena tindakan segelintir orang, pemerintah Jepang enggan menerima tenaga kerja dari Indonesia. Ini bukan hanya soal individu, tapi masa depan dan kepercayaan antarbangsa,” ujarnya lagi.

Unggahan Dian langsung mendapat atensi luas di media sosial dan menjadi perbincangan di berbagai forum diaspora Indonesia. 

Banyak netizen mengapresiasi sikapnya yang berani menyuarakan keprihatinan ini secara terbuka, serta berharap agar suara tersebut menjadi cermin dan pengingat bagi sesama WNI di luar negeri.

Neo Japan mengatakan bahwa popularitas bukan tujuan utamanya, melainkan bagaimana ia bisa menjadi jembatan pemahaman budaya dan memperbaiki citra bangsa di mata dunia.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *