Headline Internasional

Gedung Putih Tertipu Lelucon April Mop Soal Menu In-N-Out

INTENS PLUS – JAKARTA. Pemerintah Amerika Serikat menjadi sorotan publik setelah Gedung Putih mempublikasikan informasi yang ternyata tidak akurat terkait perubahan menu restoran cepat saji ternama asal California, In-N-Out. 

Dalam siaran persnya, Gedung Putih menyebut bahwa In-N-Out telah mengganti minyak gorengnya dari minyak bunga matahari ke lemak sapi sebagai bagian dari kampanye kesehatan nasional bertajuk “Make America Healthy Again”.

Namun klaim tersebut langsung dibantah oleh pihak In-N-Out. Melalui pernyataan resminya kepada San Francisco Chronicle, Chief Operating Officer Denny Warnick menegaskan bahwa perusahaan belum melakukan perubahan apa pun dalam penggunaan minyak untuk memasak kentang goreng mereka.

“Baru-baru ini ada informasi yang keliru yang menyatakan bahwa In-N-Out Burger telah beralih ke lemak sapi. Kami terus mengupayakan peningkatan terhadap penggunaan minyak bunga matahari kami saat ini, namun kami belum melakukan perubahan,” ujar Warnick, dikutip Reuters, Rabu (16/7/2025).

Bermula dari Lelucon di Media Sosial

Kekeliruan Gedung Putih bermula dari cuitan akun penggemar In-N-Out pada tanggal 1 April lalu yang mengklaim bahwa restoran ini akan “beralih ke 100% lemak sapi murni” per 1 Mei 2025. Postingan tersebut rupanya hanyalah lelucon April Mop, yang bahkan telah diklarifikasi dalam cuitan balasan beberapa menit kemudian melalui GIF bertuliskan “April Fools”.

Namun, siaran pers Gedung Putih tetap mencantumkan referensi ke cuitan tersebut sebagai bukti keberhasilan kampanye kesehatan pemerintahan Donald Trump. 

Meskipun kini rilis berita tersebut telah diperbarui dan menghapus referensi tersebut, versi awalnya masih dapat ditemukan dalam email resmi yang telah dikirimkan ke berbagai media.

Perubahan yang Sebenarnya Dilakukan In-N-Out

Meski tidak melakukan perubahan pada minyak goreng, In-N-Out memang telah melakukan sejumlah penyesuaian menu. Pada bulan Mei lalu, restoran ini mengumumkan bahwa mereka mengganti saus tomat mereka agar hanya menggunakan gula asli, bukan sirup jagung fruktosa tinggi. Selain itu, mereka juga menghentikan penggunaan pewarna makanan buatan.

CEO In-N-Out, Lynsi Snyder, juga sempat menyatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan penggunaan krimer susu oat untuk menu minuman serta melakukan riset terhadap “minyak berkualitas lebih baik” untuk menggoreng kentang.

Kontroversi Lemak Sapi dan Kampanye Kesehatan Trump

Penggunaan lemak sapi sebagai pengganti minyak biji-bijian telah menjadi bagian dari kampanye kesehatan kontroversial yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Robert F. Kennedy Jr. 

Ia telah mempromosikan lemak hewani sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan minyak dari biji seperti kanola, kedelai, dan bunga matahari—klaim yang bertentangan dengan sejumlah riset medis.

Sebagian restoran memang mulai meninggalkan minyak biji, seperti Steak ‘n Shake yang kini memasak kentang goreng dengan lemak sapi, dan Sweetgreen yang menghapus minyak biji-bijian dari menunya. 

Namun, komunitas medis tetap menyuarakan kekhawatiran. Studi menunjukkan bahwa lemak sapi tinggi akan lemak jenuh dan berpotensi memperburuk kesehatan jantung, berbanding terbalik dengan citra “sehat” yang ingin dibentuk.

Kritik terhadap Pemerintah dan Media

Kejadian ini kembali menyoroti lemahnya verifikasi informasi dalam komunikasi publik pemerintahan. Beberapa kalangan menyebut peristiwa ini sebagai contoh nyata dari penyebaran informasi yang tidak terverifikasi, bahkan dari instansi resmi negara.

Saat dimintai komentar, juru bicara Gedung Putih Kush Desai menyalahkan media atas perhatian terhadap hal ini, menyebutnya sebagai “obsesi media untuk menutupi fakta-fakta sebenarnya.” 

Namun, kritik tetap mengalir dari berbagai arah, terutama setelah muncul laporan bahwa beberapa kutipan dalam laporan kesehatan sebelumnya juga terbukti palsu atau dihasilkan oleh kecerdasan buatan.(*)

Penulis : Elis

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *