INTENS PLUS – JAKARTA. Setiap tanggal 12 Agustus, Indonesia memperingati Hari UMKM Nasional sebagai wujud penghormatan terhadap peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam membangun perekonomian.
Tahun 2025, peringatan ini mengusung tema “UMKM Kuat, Bangsa Berdaulat, Ekosistem Hebat, Menuju Republik UMKM 2045” yang menjadi simbol komitmen bersama mendorong UMKM naik kelas hingga mampu bersaing di pasar global.
Sejarah Singkat Hari UMKM Nasional
Penetapan 12 Agustus sebagai Hari UMKM Nasional tidak terlepas dari hari lahir Bung Hatta (12 Agustus 1902), Bapak Koperasi Indonesia dan tokoh pelopor ekonomi kerakyatan.
Momen ini resmi dideklarasikan melalui Piagam Yogyakarta pada Kongres Nasional UMKM pada 25 Mei 2016, yang dihadiri perwakilan pelaku usaha, pemerintah, akademisi, dan komunitas bisnis dari berbagai daerah.
Tujuan Peringatan Hari UMKM Nasional
- Meningkatkan Kesadaran Publik
Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, Hari UMKM Nasional bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional.
Data terkini menunjukkan UMKM menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 56% tenaga kerja nasional.
Peringatan ini menjadi momentum untuk memperluas dukungan publik dan membuka akses pasar lebih luas bagi produk lokal.
- Memperkuat Kinerja dan Eksistensi UMKM
Piagam Yogyakarta menegaskan bahwa Hari UMKM harus menjadi “focal event” bagi kegiatan pengembangan usaha secara berkala, mulai dari pelatihan, pameran, business matching, hingga digitalisasi usaha.
Pendekatan ini diharapkan membuat UMKM mampu bertahan, tumbuh, dan beradaptasi di tengah persaingan global.
- Menegaskan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pada peluncuran Program UMKM, Indonesia Spice Up The World, Selasa (22/06/2021) menegaskan bahwa UMKM bukan sekadar pelengkap, melainkan penopang utama perekonomian Indonesia.
“UMKM adalah garda terdepan dalam menciptakan lapangan kerja, pemerataan ekonomi, dan inovasi berbasis kearifan lokal,” ujarnya.
Langkah Konkret Mendukung UMKM Go Global
Sejalan dengan tema tahun ini, pemerintah dan mitra swasta meluncurkan berbagai program, di antaranya ekspor produk unggulan melalui program kurasi dan promosi di pameran internasional, pembiayaan terjangkau bagi UMKM potensial, termasuk pendanaan green economy untuk usaha ramah lingkungan, pelatihan digital marketing guna memperluas jangkauan pasar lewat e-commerce, dan kemitraan Strategis antara UMKM dengan korporasi besar untuk memperkuat rantai pasok nasional.
Logo resmi Hari UMKM Nasional 2025 memuat simbol-simbol penuh arti:
1. Lima Bintang Emas
Melambangkan lima pilar Republik UMKM: Berdaulat, Berbasis Komunitas, Berkeadilan, Bertumbuh, dan Berdaya Saing Global.
2. Figura Manusia Hitam, Keemasan Mengibarkan Bendera Merah Putih
Mewakili pelaku UMKM sebagai subjek utama pembangunan ekonomi nasional. Warna hitam berarti keteguhan dan integritas, sedangkan keemasan melambangkan nilai kontribusi.
Bendera merah putih mencerminkan nasionalisme dan keberanian menghadapi tantangan global.
3. Lingkaran Pentahelix Berwarna-warni
Melambangkan kolaborasi lima unsur: Pemerintah (biru), Akademisi (hijau), Bisnis (kuning emas), Komunitas (jingga), dan Media (merah) sebagai kekuatan bersama mendorong UMKM maju.
Secara keseluruhan, logo ini merepresentasikan kolaborasi nasional untuk menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi yang inovatif, tangguh, dan siap menuju Republik UMKM 2045.
Hari ini, ada beberapa kegiatan unggulan yang di laksanakan pada hari UMKM 2025, antara lain:
- Pameran UMKM Nasional di Jakarta Convention Center menampilkan 1.000 produk unggulan dari seluruh provinsi.
- Business Matching dengan buyer dari 15 negara.
- Workshop Digital Marketing untuk membantu pelaku UMKM masuk ekosistem e-commerce global.
- Festival Kuliner Nusantara di berbagai daerah.
- Deklarasi Piagam Yogyakarta untuk penguatan jejaring UMKM daerah.
Hari UMKM Nasional 2025 bukan sekadar perayaan, tetapi langkah strategis memperkuat ekonomi kerakyatan dan mempersiapkan UMKM Indonesia menembus pasar global.(*)
Harapan Menuju 2045
Target besar pemerintah adalah menjadikan UMKM Indonesia sebagai pemain utama di pasar dunia pada tahun 2045. Melalui inovasi produk, penguatan branding, dan pemanfaatan teknologi,
UMKM diharapkan tidak hanya menjadi pilar ekonomi nasional, tetapi juga duta budaya dan kreativitas bangsa di kancah internasional.
Hari UMKM Nasional 12 Agustus bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memperkuat ekonomi kerakyatan dan memastikan UMKM Indonesia mampu menembus pasar global.