Headline Internasional

Google Rayakan 27 Tahun dengan Logo Lawas

INTENS PLUS – JAKARTA. Google merayakan hari jadinya yang ke-27 pada Sabtu (27/9/2025) dengan cara yang penuh nostalgia.

Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini kembali menampilkan logo lamanya yang pernah digunakan pada periode 1998 – 1999, tepat ketika perusahaan tersebut masih beroperasi dari sebuah garasi sederhana di Menlo Park, California.

Logo yang dipasang Google hari ini mengingatkan publik pada masa-masa awal kelahiran mesin pencari tersebut.

Berbeda jauh dari desain modern saat ini, logo lawas itu terlihat sederhana dengan warna-warni khas yang masih dipertahankan hingga kini. Bedanya, pada masa itu font logo terlihat kaku, belum sehalus dan semodern sekarang.

Dengan menampilkan logo klasiknya, Google ingin mengajak masyarakat bernostalgia tentang perjalanan panjang perusahaan yang kini menjelma menjadi salah satu raksasa teknologi dunia dengan berbagai produk dan layanan, mulai dari mesin pencari, iklan digital, Android, Google Maps, hingga YouTube.

Melansir dari ABC News, kantor pertama Google bukanlah gedung megah, melainkan sebuah garasi di rumah milik mendiang Susan Wojcicki, yang terletak di 232 Santa Margarita Ave, Menlo Park.

Garasi itu disewakan Susan kepada dua mahasiswa Stanford, Larry Page dan Sergey Brin, pada tahun 1998 dengan biaya US$ 1.700 per bulan atau sekitar Rp 28 juta dengan kurs saat ini. 

Di situlah Google pertama kali berdiri sebagai proyek penelitian sebelum berkembang menjadi perusahaan teknologi global.

Garasi tersebut berisi meja panjang dengan komputer tabung, tumpukan kotak, meja pingpong di tengah ruangan, hingga wastafel dan mesin cuci. Meski sederhana dan berantakan, ruangan itulah yang menjadi saksi lahirnya inovasi besar.

“Ini adalah pengingat yang baik bagi perusahaan bahwa kami memang berasal dari rumah kecil, bukan rumah mewah,” kenang Susan Wojcicki.

Menariknya, Susan Wojcicki yang awalnya hanya pemilik rumah akhirnya ikut bergabung dengan Google pada 1999 sebagai karyawan ke-16. Ia berperan penting dalam mengembangkan sistem iklan Google, termasuk produk iklan teks yang muncul di berbagai situs web.

Perjalanan kariernya terus menanjak hingga dipercaya memimpin YouTube setelah Google mengakuisisi platform video tersebut pada 2006 senilai US$ 1,65 miliar. Susan memimpin YouTube selama hampir dua dekade sebelum mundur pada 2023.

Kini, 27 tahun setelah berdiri, Google telah menjelma menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia. Produk dan layanannya digunakan miliaran orang setiap hari.

Dari sekadar membantu pengguna mencari informasi, Google kini merambah ke berbagai bidang, termasuk kecerdasan buatan (AI), cloud computing, perangkat keras, hingga otomotif.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *