Seni Budaya Yogyakarta

Waterboom Jogja Jadi Panggung Harmoni Budaya lewat Kompetisi Angklung In Harmony #4

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Suasana riuh penuh semangat anak-anak menggema di area Harbour Theater Waterboom Jogja. Ribuan pelajar dari berbagai sekolah TK dan SD se-Daerah Istimewa Yogyakarta menampilkan permainan musik tradisional angklung dengan harmoni memukau dalam ajang Angklung In Harmony #4, yang digelar selama empat hari pada 25 hingga 26 Oktober serta 1 – 2 November 2025.

“Angklung In Harmony #4, event tahunan kolaborasi Waterboom Jogja dan AKSYKA (Angklung Kids Yogyakarta) ini menjadi salah satu kompetisi musik tradisional terbesar dan menjadi yang paling meriah sejak kompetisi ini digelar. Dengan total lebih dari 5.000 peserta, dari 124 kelompok sekolah,” ujar Agus Rochiyardi, General Manager Waterboom Jogja, Sabtu (26/10/2025).

“Selain itu para pengunjung yang datang ke Waterboom Jogja di tanggal 25, 26 Oktober dan 1, 2 November bisa menikmati dua hal menyaksikan pertunjukan musik tradisional angklung sekaligus bermain di wahana air,” lanjutnya.

Ketua panitia Angklung In Harmony #4, Nawang Wahyu P menjelaskan peserta bersaing memperebutkan Piala Bergilir Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan melalui lantunan nada-nada bernuansa nasionalisme.

“Dalam kompetisi ini, setiap kelompok wajib membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan yang bertema kebangsaan. Tidak hanya memainkan alat musik angklung, peserta juga ditantang untuk menghadirkan kreativitas dalam bentuk paduan alat musik, kostum tematik, dan tata koreografi yang menarik,” jelasnya.

Menurut Nawang, Angklung In Harmony bukan hanya ajang kompetisi, tapi wadah belajar untuk bekerja sama dan menghargai tradisi. 

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa musik bisa menjadi jembatan kebersamaan,” ucapnya.

Nampak hadir pada event ini, sejumlah tamu kehormatan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kepala Dinas Pendidikan Sleman, dan Kepala Dinas Pariwisata Sleman, yang turut memberi dukungan pada para peserta.

Untuk menjaga kualitas penilaian, panitia juga menghadirkan dewan juri profesional yang berasal dari kalangan seniman dan akademisi musik Yogyakarta, yaitu Radyan Sugandi, S.Pd, Ainun Nais, S.Sn, dan Agnes Profit.

Selain Piala Bergilir GKR Hemas, para peserta berkesempatan meraih sejumlah penghargaan menarik di berbagai kategori, antara lain juara 1 hingga Harapan 2 di setiap jenjang, kategori Pemula, Utama, dan Umum untuk TK dan SD, best Favorit Kostum, best Favorit Kreativitas, serta Kategori Juara Terbaik keseluruhan.

“Kami ingin setiap peserta merasa bangga dan termotivasi, karena semangat mereka menjaga budaya adalah kemenangan sejati,” jelas Nawang.

Kehadiran Gusti Kanjeng Ratu Hemas menjadi momen istimewa bagi para peserta. Dalam sambutannya, beliau memberikan semangat kepada anak-anak agar terus mencintai dan melestarikan musik tradisional.

“Kalian adalah masa depan musik tradisi Indonesia. Teruslah berkarya, teruslah berharmony. Angklung In Harmony #4 adalah bentuk merayakan budaya dengan menginspirasi generasi muda,” pesan GKR Hemas.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *