Ekonomi Yogyakarta

Jelang Nataru 2025, Komisi B DPRD DIY Soroti Kenaikan Beras, Cabai, dan Telur

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Komisi B DPRD DIY menaruh perhatian serius pada tren kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar, terutama beras, cabai, dan telur. 

Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) bersama seluruh pemangku kepentingan terus melakukan pemantauan untuk menjaga stabilitas pasokan dan pengendalian harga selama periode liburan.

“Dalam beberapa hari terakhir tercatat kenaikan harga beras, cabai, dan telur. Komisi B meminta Dinas Perdagangan dan instansi terkait untuk segera melakukan langkah stabilisasi, termasuk operasi pasar dan koordinasi distribusi agar harga kembali terkendali,” ujar Andriana di DPRD DIY, Jumat (5/12/2025).

Menurut Andriana, momen akhir tahun kerap memicu peningkatan permintaan yang berpotensi menimbulkan gejolak harga. 

Untuk itu, ia menegaskan perlunya langkah antisipatif yang dilakukan lebih awal agar kenaikan harga tidak sampai membebani masyarakat.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru ini kami mengimbau agar dipersiapkan langkah antisipatif. Pemerintah perlu menggencarkan pasar murah dan operasi pasar untuk menekan inflasi,” tegasnya.

Komisi B memastikan bahwa arahan tersebut telah dibahas dalam Rakordal dan langsung ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait. Sejumlah titik di DIY telah mulai melaksanakan pasar murah sebagai strategi utama menahan laju inflasi akhir tahun.

Andriana mengungkapkan, bahwa Komisi B turut menerima keluhan dari pedagang mengenai pasokan komoditas yang terganggu akibat cuaca tidak menentu dan beberapa kasus gagal panen. Gangguan pasokan ini memperkuat alasan perlunya tindakan cepat dari pemerintah.

“Kemarin kami bertemu pedagang, dan banyak yang menyampaikan bahwa pasokan beberapa komoditas terganggu akibat cuaca. Ini harus dicari solusinya bersama mitra terkait,” ujarnya.

Meskipun demikian, berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, stok kebutuhan pokok di DIY dinilai masih aman hingga akhir tahun.

“Hasil Rakordal menunjukkan stok kebutuhan pangan di kabupaten/kota sangat cukup hingga akhir tahun, bahkan lebih,” kata Andriana.

Andriana, juga menekankan pentingnya pengawasan di lapangan agar tidak terjadi praktik kenaikan harga secara tidak wajar, termasuk pada sektor kuliner dan tarif parkir yang kerap menjadi sorotan saat musim liburan.

“Lonjakan tarif parkir atau kenaikan harga makanan harus diantisipasi sejak awal agar tidak meresahkan masyarakat maupun wisatawan,” jelasnya.

Andriana pun mengimbau pelaku UMKM kuliner dan pengelola parkir untuk tetap menjaga kewajaran harga demi menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan citra DIY sebagai daerah yang ramah wisatawan.

“Masyarakat diharap bijak dalam konsumsi selama liburan, pentingnya empati dan solidaritas mengingat sebagian wilayah Indonesia tengah menghadapi bencana. Mari mengisi liburan dengan kepedulian sosial, baik melalui donasi, dukungan moral, maupun aksi gotong-royong,” kata Andriana.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *