INTENS PLUS – JAKARTA. Label K-pop YG Entertainment mengumumkan, pihaknya masih jalani proses negosiasi perpanjangan kontrak dengan personel girl-grup BLACKPINK. Artinya, belum ada keputusan final terkait kepastian masa depan grup idola yang aktif sejak 2016 itu. Ketidakpastian ini berdampak pada anjloknya saham perusahaan.
YG Entertainment hanya memberikan pernyataan singkat kepada media. Isinya mengungkapkan, perusahaan hiburan itu masih bernegosiasi dengan para artis mengenai kontrak eksklusif BLACKPINK.
“Perpanjangan kontrak BLACKPINK saat ini belum dikonfirmasi dan sedang dibahas,” ujar agensi, seperti diberitakan Sports Chosun via Naver. Rabu(15/11/2023).
YG Entertainment pun hanya menyampaikan, nantinya hasil negosiasi akan diungkapkan melalui dokumen mengenai masalah manajemen utama terkait investasi. Tapi YG Entertainment tidak mencantumkan kapan publikasi laporan akan dilakukan.
Untuk diketahui, negosiasi seputar status berakhirnya kontrak BLACKPINK dengan YG Entertainment telah berlangsung sejak bulan Juli. Kontrak grup vokal itu dikabarkan telah berakhir pada bulan Agustus.
Perdebatan publik muncul ketika member BLACKPINK, Lisa dikabarkan tidak ingin memperbarui kontrak setelah habis masa berlaku. Pada saat yang sama, terdapat isu yang mengatakan negosiasi untuk tiga member yang tersisa yaitu Jennie, Jisoo, dan Rosé berjalan dengan lancar.
Laporan juga muncul setelah Lisa, member asal Thailand, diduga menolak dua tawaran perpanjangan kontrak dari YG Entertainment. Besaran kontrak yang ditolak itu dilaporkan bernilai 50 miliar won Korea Selatan atau sekitar Rp 557,96 miliar.
Saham YG Entertainment pun dikabarkan anjlok, sejak kontrak BLACKPINK dilaporkan berakhir. Sebab itu mengancam ketidakpastian masa depan BLACKPINK sebagai grup idola.
Sementara Koreaboo menuliskan, kontribusi BLACKPINK yang cukup signifikan terhadap YG Entertainment. Kurang lebih sekitar 80% total pendapatan perusahaan entertainment tersebut berasal dari BLACKPINK. Kesuksesan world tour ketiga bertajuk “BORN PINK” juga patut diperhitungkan.
World tour ketiga yang baru saja berakhir 20 September lalu berhasil mencetak rekor menjadi yang paling laris dalam sejarah grup wanita K-pop. Tur diselenggarakan di 34 kota yang tersebar di 22 negara dengan konser sebanyak 66 kali.
BLACKPINK diperkirakan mendapat penghasilan sekitar $265 juta / KRW 352,2 miliar (sekitar Rp 4 triliun) dari tur-nya tersebut, dengan jumlah penonton mencapai 1,8 juta orang.
Memperhitungkan nilai tersebut, tak heran apabila tahun ini disebut-sebut sebagai tahun terbaik profitabilitas YG Entertainment. Pada pertengahan tahun ini, laba agensi K-pop tersebut juga sudah melampaui kinerja akhir 2022 lalu.
Laba bersih semester I/2023 tercatat sebesar KRW 46,49 miliar, sudah lebih tinggi dari capaian sepanjang 2022 sebesar KRW 33,69 miliar dan nilainya berhasil naik 700% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut tak lepas dari pendapatan yang melesat 108% jadi KRW 315,76 miliar.(*)
Penulis: Fatimah Purwoko
Entertainment
Internasional
Negosiasi Perpanjangan BLACKPINK Belum Final, Saham YG Entertainment Anjlok
- by Redaksi
- 16/11/2023
- 0 Comments
- 1 minute read
- 178 Views

Berita Terkait ...
