Ekonomi Headline Yogyakarta

Didampingi HB X, Jokowi Kunjungi Bantul dan Gunungkidul

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan berbagai kegiatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (30/1/2024). Mulai dari mengunjungi gudang Bulog, meninjau PNM Mekaar, menyerahkan bantuan BPJS, dan meresmikan jalan Pantai Selatan (Pansela).

Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul itu, Jokowi didampingi oleh Gubernur DIY Hamengku Buwono (HB) X.

Jokowi membagikan sebanyak 10 ton beras dalam rangka Bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantul di Gudang Bulog Sendangsari, Pajangan, Bantul.

Presiden Jokowi juga memastikan, beras yang diterima oleh masyarakat tersebut memiliki kualitas premium. Penerima bantuan menerima masing-masing 10 kg beras premium per bulan hingga Maret. Namun direncanakan, bantuan akan dilanjut sampai Juni.

“Setuju tidak ini dilanjutkan lagi April, Mei, Juni? Yang tidak setuju boleh tunjuk jari kalau ada, atau silakan maju saya beri sepeda. Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita kalau memungkinkan akan dilanjutkan lagi,” ungkap Presiden Jokowi. Selasa (30/1/2024).

Selanjutnya, Jokowi dan HB X menyambangi 5.000 dari 98.500 nasabah PNM Mekaar DIY hadir memadati Lapangan Keyongan Kidul, Sabdodadi, Bantul. Dia mengapresiasi pertumbuhan PNM Mekaar yang telah berdiri sejak tahun 2015 dan saat ini sudah mencapai Rp237 triliun.

Menambahkan, HB X menyebut bahwa Pe prov DIY berkomitmen untuk menaikkan kelas UMKM. Oleh sebab itu, dia mengajak PNM Mekaar dan para nasabahnya yang merupakan para pegiat UKM dan UMKM DIY untuk berkolaborasi bersama, menjadi bagian dari SiBakul Jogja.

“Tadi saya sampaikan sama direksi PNM Mekaar, kalau mungkin kami juga bisa membantu bapak-bapak, ibu-ibu menjadi bagian dari SiBakul yang sudah berbasis digital. Di SiBakul ini, bapak, ibu bisa menjual (produk) ke luar negeri maupun di dalam negeri. Di mana anggota yang aktif untuk bertransaksi sampai saat ini dari masa pandemi Covid-19 kemarin itu sudah di atas 16.000 setiap hari,” ujar HB X.

Agenda berikutnya, Jokowi dan HB X bersilahturahmi dengan 1.500 peserta JKN-KIS di Taman Budaya, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.

Turut hadir dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Dia mengatakan, kesehatan masyarakat di Kapanewon Wonosari, Gunungkidul sudah 100% dijamin JKN-KIS.

Jokowi dan HB X mengakhiri safarinya dengan meresmikan 7 ruas Jalan Inpres Daerah di DIY di Jalan Wonosari – Mulo, Karangrejek, Gunungkidul | Foto : Ist

Artinya, seluruh masyarakat Wonosari sudah bisa mengakses layanan kesehatan secara gratis. Seluruh Puskesmas pun telah dilengkapi dengan alat-alat kesehatan, seperti alat USG.

“Selanjutnya tugas kami ialah meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Bahkan untuk Posyandu pun sudah kami lengkapi dengan alat seperti stetoskop. Semoga kualitas kesehatan masyarakat Gunungkidul semakin baik lagi. Karena pada intinya, menjaga kesehatan jauh lebih baik dari pada mengobati,” paparnya.

Jokowi dan HB X mengakhiri safarinya dengan meresmikan 7 ruas Jalan Inpres Daerah di DIY yang rampung pada tahun 2023 lalu. Peresmian ini ditandai dengan membunyikan sirine dan penandatanganan prasasti di Jalan Wonosari – Mulo, Karangrejek, Gunungkidul.

Diketahui, Jalan Wonosari – Mulo merupakan salah satu dari 7 Jalan Inpres Daerah yang dimaksud, selain Jalan Semanu – Karangmojo di Gunungkidul, Jalan Prambanan – Gayamharjo dan Jalan Gejayan – Manukan di Sleman, Jalan Patuk – Terong dan Jalan Imogiri – Dodogan di Bantul, serta Jalan Brosot – Toyan di Kulon Progo. 7 ruas jalan ini rata-rata merupakan askes menuju tempat wisata.

Presiden pun mengapresiasi ruas jalan yang dibangun saat ini memiliki kualitas yang lebih baik. Meski mengeluarkan anggaran yang lebih mahal, Presiden Jokowi berharap jalan tersebut dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang.

“Melalui inpres ini, kita akan menangani jalan jalan non nasional yang rusak. Dan saya harap jalan ini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mobilitas dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Presiden Jokowi.

Pada tahun 2023 pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp14,6 triliun untuk Inpres Jalan Daerah. Anggaran tersebut dibagi ke beberapa provinsi di tanah air untuk melaksanakan pembangunan jalan. Pada pembangunan jalan di DIY ini, menelan anggaran Rp162 miliar, dengan panjang total jalan 23 km. Sementara pada proyek baru pembuatan Jembatan Pandansimo sepanjang 677 m di Bantul yang saat ini sedang berproses, direncanakan akan menelan anggaran Rp814 miliar.

“Setelah minggu lalu, saya resmikan jalan jalan daerah di Jawa Tengah, kali ini kita akan meresmikan jalan di provinsi DIY yang ditangani melalui Inpres jalan daerah, menyangkut 7 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total dana 162 m. Kita tidak hanya membangun infrastruktur jalan tol dan memperbaiki jalan jalan nasional, tapi juga mempercepat peningkatan konektivitas jalan daerah mengacu pada inpres No. 3 tahun 2023,” jelas Presiden Jokowi.

Sebelum Presiden RI tersebut sampai di lokasi peresmian jalan di Gunungkidul tersebut, terlihat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terlebih dahulu meninjau proyek pengerjaan jalan yang sudah rampung tersebut. Keduanya memastikan proyek pengerjaan jalan tersebut rampung sesuai dengan yang telah direncanakan, ditandai dengan mengukur lebar jalan secara simbolis.(*)

Penulis: Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *