INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) resmikan Gedung Laboratorium Terpadu dan Gedung Layanan Akademik Prof. Drs. H. R. Bambang Soeroto, pada Jumat (23/2/2024). Peresmian ini jadi penegas keunggulan yang terdiferensiasi pada bidang kebumian, energi, dan lingkungan.
Rektor UPNVY, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si., membeberkan proses awal pembangunan Laboratorium Terpadu. Dimulai dengan pengajuan hibah kepada Korea International Corporation Agency (KOICA) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pada tahun 2022, proposal hibah terkait Laboratorium Riset Terpadu diterima oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), yang kemudian menjadi landasan untuk merealisasikan proyek ini.
Rektor menambahkan, laboratorium ini menjadi tonggak untuk menegaskan posisi keunggulan. UPNVY dikenal sebagai perguruan tinggi yang memiliki keunggulan yang terdiferensiasi pada bidang kebumian, energi, dan lingkungan.
“Laboratorium Riset Terpadu yang didanai melalui pendanaan SBSN tahun 2023 ini untuk menegaskan bagaimana cara Kami mencapai target-target kinerja berbasiskan pada keunggulan yang terdiferensiasi, yaitu pada bidang kebumian, energi, dan juga lingkungan” ujar Rektor.
Selain untuk menjadi sarana peningkatan pembelajaran, laboratorium ini akan dioperasikan sebagai penunjang riset baik dari internal sivitas akademika, maupun riset eksternal, dan pengabdian masyarakat.
“Kampus Kami sebenarnya memiliki dua kelompok lab, tidak hanya laboratorium yang digunakan untuk menunjang pembelajaran tetapi juga lab yang digunakan untuk menunjang riset, pengabdian masyarakat, dan juga mensupport eksternal,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DIY Gusti Paku Alam X menyampaikan harapannya. Fasilitas laboratorium terpadu dan layanan akademik mampu memberikan daya dorong terhadap kemajuan proses belajar mengajar di UPNVY.
Gusti Paku Alam X pun berpendapat, kegiatan belajar mengajar dan riset yang berkualitas mengambil peran penting dalam kemajuan institusi perguruan tinggi.
“Menjadi harapan kita bersama dengan diresmikannya gedung dan fasilitas ini, mampu mendukung kegiatan belajar mengajar dan riset yang semakin berkualitas. Kita sadari, riset memiliki peranan penting dalam kemajuan pendidikan tinggi,” kata Paku Alam X dalam sambutannya.
Pembangunan gedung dan fasilitas ini tidak terlepas dari target untuk mewujudkan visi Smart Campus dan Smart Building. Gusti Paku Alam X juga menyampaikan apresiasinya terhadap gedung ini yang sejalan dengan capaian dari pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
“Saya juga mengapresiasi dengan implementasikannya smart campus dan smart building pada gedung ini yang mendukung terciptanya kampus sehat dengan memperhatikan sustainable development goals,” tambahnya.
Dr. Ir. Joko Soesilo, M.T., IPM., selaku Kepala Laboratorium Terpadu UPNVY, mengungkapkan bahwa rencana ini telah mengalami perjalanan yang panjang dan berliku. Realisasi dari hibah tersebut terwujud dalam pembelian alat pada tahun 2023, di antaranya alat SEM-MLA, XRD, XRF, RT-PCR, Separasi Mineral, Wavelength Dispersive X-Ray, Mercury Analyzer, Simultaneous Thermal Analyzer, dan UTM Compression. Salah satu yang menjadi sorotan adalah keberadaan SEM-MLA, yaitu Scanning Electron Microscope – Mineral Liberation Analyzer, yang menjadi satu-satunya di Indonesia dan tidak tersedia di laboratorium lain.
“Alat SEM-MLA ini memiliki fungsi khusus untuk menganalisis kandungan mineral dalam suatu obyek penelitian dengan pendekatan digital yang lebih efisien,” ungkap Dr. Joko.
Deretan peralatan menjadikan Laboratorium Terpadu, masuk ke dalam kategori Laboratorium tipe 4. Laboratorium tipe 4 sendiri merupakan fasilitas yang hadir di pusat studi fakultas atau universitas, berfungsi sebagai penunjang akademik, pelayanan kepada mitra, dan melayani kegiatan penelitian dan pengabdian.
Hal ini sejalan dengan harapan bahwa skema layanan Laboratorium Terpadu akan mengakomodasi berbagai kegiatan, termasuk penelitian mahasiswa, penelitian dosen, serta pelayanan komersil untuk umum.
“Kami harapkan dengan hadirnya lab ini, tidak hanya bisa mengakomodasi kebutuhan civitas akademika, tetapi juga mampu memberi pelayanan kepada mitra dan pihak umum,” tambah Dr. Joko.
Laboratorium tipe 4 dikhususkan untuk mengakomodasi kebutuhan riset yang lebih spesifik. Fasilitas penunjang pada laboratorium tipe tersebut wajib dilengkapi dengan peralatan laboratorium kategori I, II, hingga III. Fasilitas penunjang berupa perlatan kategori III membutuhkan tenaga ahli dalam pengoperasiannya lantaran sensitivitas dan ketepatan alat yang tinggi.
Dengan langkah-langkah ini, Laboratorium Terpadu UPNVY menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat unggulan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan dunia pendidikan di Indonesia.
Bukan hanya menjadi tempat untuk mengakomodasi kegiatan akademik dan penelitian, tetapi juga menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang signifikan. Dengan kehadiran alat-alat canggih dan teknologi mutakhir, mahasiswa, dosen, dan mitra industri dapat menjalankan berbagai riset dan eksperimen yang mendalam.
Laboratorium ini nantinya akan diperuntukan kepada seluruh fakultas di UPNVY. Dosen dan mahasiswa memiliki akses untuk menjalankan riset yang berkualitas dan berpotensi untuk menghasilkan inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Tidak hanya itu, Laboratorium Terpadu juga berperan sebagai jembatan antara dunia akademik dan industri. Hal ini tidak hanya meningkatkan kerjasama antara universitas dan industri tetapi juga memperkuat ekosistem inovasi di Yogyakarta dan sekitarnya.
“Dengan menyediakan layanan komersial untuk umum, laboratorium ini menjadi tempat bagi perusahaan dan lembaga swasta untuk melakukan uji coba dan pengembangan produk baru,” imbuhnya.
Dengan menyediakan fasilitas dan layanan terbaik, laboratorium ini tidak hanya menjadi aset berharga bagi kampus tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi ilmuwan dan peneliti masa depan.
Untuk diketahui, layanan Laboratorium Terpadu UPNVY hingga saat ini telah mampu mengakomodasi beberapa keperluan penelitian, sebagai berikut:
1. BET Surface Area (Quantachrome Nova 1200E), Rata-Rata Sampel Masuk/bulan : 21 Sampel
2. Bomb Calorimeter (IKA C6000 Isoperibol), Rata-Rata Sampel Masuk/bulan : 21 Sampel
3. Gas Chromatography and Mass Spectrometry GCMS (Thermo Scientific ISQ 7000), Rata-Rata Sampel Masuk/bulan : 6 Sampel
4. High Performance Liquid Chromatography HPLC (Thermo Scientific Ultimate 3000 Detector DAD & FLD Colomn C18), Rata-Rata Sampel Masuk/bulan : 6 Sampel
5. Spektrofotometer UV-VIS (Shimadzu UV-1280)
6. Furnace (Nabertherm, LT 5/11/B410 Muffle Furnace).(*)
Penulis : Fatimah Purwoko/Elis