Sorotan Yogyakarta

Diprotes Warga, Pemprov DIY Targetkan Jalan Godean Rampung Lebaran

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Protes warga atas buruknya jalan Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuahkan hasil. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY berjanji ruas jalan rusak akan mulus setelah Lebaran.

Gubernur DIY Hamengku Buwono X angkat bicara soal kerusakan ruas Jalan Godean-Ngapak, Sleman yang didemo warga karena puluhan tahun tak diperbaiki.

“Kan itu sudah dilelang, baru dilelang selesai nanti awal April. Iya diambil provinsi (pekerjaannya),” katanya ditemui di Kantor DPRD DIY Selasa (19/3/2024).

HB X pun menanggapi keluhan dan demo yang dilakukan warga yang tergabung dalam Forum Jaga Warga Moyudan dan Minggir pada Minggu (17/3/2024) lalu.

Dia mengatakan bahwa perbaikan jalan yang rusak harus diprioritaskan. Apabila perbaikan jalan rusak secara keseluruhan belum dapat dilaksanakan karena hambatan anggaran. Perbaikan jalan seperti penambalan pun diharap dapat diupayakan demi menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Ya diperbaiki (jalan rusak). Yang penting itu tambal dulu kalau anggarannya belum ada. Supaya tidak ada yang kejeglong (jatuh). Perbaikan kan (memang) tergantung nanti waktunya anggaran. Kalau belum ada waktunya anggaran kan juga susah. Ini yang penting kan ditambal supaya kalau hujan tidak membahayakan orang, karena kan orang belum tentu tahu kalau itu berlubang,” tuturnya.

Perbaikan ruas jalan akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY. Kontrak lelang pengerjaan jalan itu akan dimulai pada akhir bulan ini dengan anggaran sebesar Rp11 miliar untuk 1,5 km ruas jalan. 

Kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri, menjelaskan perbaikan jalan yang hanya sepanjang 1,5 km lantaran keterbatasannya anggaran. Adapun, titik pengerjaannya adalah di sebelah barat pasar Godean, tepatnya dimulai dari Jembatan Sambirejo 2 hingga SPBU Sidorejo. 

“Anggaran untuk penanganannya Rp11 miliar, target pelaksanaan fisik konstruksi setelah Lebaran, karena H-7 dan H+7 lebaran ada surat edaran untuk tidak melaksanakan kegiatan lapangan yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas di musim mudik Lebaran,” jelasnya.

Kwaryantini bilang, jalan provinsi di DIY memiliki panjang 675.585 kilometer. Pihaknya selalu menganggarkan perbaikan jalan rusak tiap tahun. Namun, kata dia, ada jalan tertentu yang memiliki prioritas perbaikan.

“Dari angka itu, yang kami data jalan yang mengalami kerusakan hanya 3,5 kilometer saja. Kami juga sudah usulkan ke pusat melalui Inpres Jalan Daerah,” katanya. 

Kembali menyoal jalan Godean, Kwaryantini menyebut, proses perbaikan jalan Godean masih dalam tahapan lelang. Akhir Maret diharapkan sudah kontrak. Menjelang masuknya masa perbaikan, DPUPESDM DIY akan melaksanakan pemeliharaan rutin di sepanjang ruas jalan yang rusak itu dengan metode long segmen.

“Tim sudah ke lokasi untuk memperbaiki lubang yang ada di jalan. Harapan kami sebelum lebaran semua lubang di ruas Jalan Godean sudah ditangani dengan optimal,” tandasnya.(*)

Penulis : Fatimah Purwoko

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *