INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Berpulangnya penyair Joko Pinurbo (Jokpin) menyulut sedih berbagai kalangan. Bukan hanya bagi dunia sastra, tapi juga kalangan agama.
Purnomo, mantan Guru SMK 5 Yogyakarta sekakigus mantan Ketua Kumpulan Gereja Wilayah Wirobrajan Yogyakarta, melihat Jokpin sebagai sosok yang dirindukan.
“Jokpin aktif dalam kegiatan gereja. Umat sangat terkesan dengan kata-kata Pak Joko, karena kemampuan tata bahasanya cukup mengena,” ungkapnya. Minggu (28/4/2024).
Purnomo bilang, bahkan sebagian muslim turut tertarik untuk mendengarkan kutbah dari Jokpin. Lantaran diksi kelola bahasa yang digunakan Jokpin yang universal. Sehingga mampu diterima, enak, dan memang mengena.
“Dan karena itu, umat rindu dengan kehadiran Pak Joko,” tandasnya.
Berpulangnya Jokpin, pun menyisakan duka bagi kolega sesama penulis. Salah satunya novelis Okky Madasari. Penulis sejumlah karya seperti Entrok, Pasung Jiwa, dan Maryam itu mengenang Jokpin sebagai penulis yang mampu menghasilkan karya untuk menjadi teman dalam segala situasi.
“Karya Jokpin juga diam-diam memberi semangat untuk terus melanjutkan hidup, bahkan semangat untuk melakukan perlawanan,” kata Okky di sela-sela melayat.
Bagi Okky pribadi, Joko Pinurbo seperti seorang guru, seorang inspirasi, sekigus sahabat. Okky juga merasa sebagai orang yang beruntung karena mempunyai kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan beliau. Bahkan, dia tidak segan mengakui dirinya belajar menulis puisi dari Joko Pinurbo.
“Jadi Mas Jokpin mengajari saya langsung menulis puisi, kami sempat berkorespondensi dalam waktu yang cukup lama dan intens tahun 2011-2012, dia mengajari langsung bagaimana cara menulis puisi itu,” kata Okky.
Tak berhenti di situ. Okky menuturkan ia dan Jokpin cukup sering membahas tentang sastra, budaya, puisi termasuk kehidupan di Indonesia.
“Walaupun mungkin karya sastra Mas Jokpin berbeda dengan WS Rendra atau Wiji Thukul, tapi dengan gayanya, karya-karya Jokpin itu sebenarnya memotret persoalan masyarakat Indonesia. Termasuk apa yang terjadi di generasi kekinian, Gen Z, generasi terbaru,” kata dia.
Joko Pinurbo menurut Okky seorang penyair yang berhasil menangkap kegelisahan zaman. “Dia berhasil mengutarakan dinamika masyarakat, termasuk generasi Z, dan generasi terkini, itu yang membuat karya-karya Jokpin akan terus relevan,” ujar Okky.
Sementara anak kedua Jokpin, Maria Azalea Anggraeni mengungkap, kondisi kesehatan ayahnya mulai menurun sebelum kembali dirawat di rumah sakit.
“Kalau masuk rumah sakitnya sih udah dari Kamis (25/4/2024), Kamis siang. (Keluhannya?) Paru-paru,” kata Lea, sapaan akrabnya kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).(*)
Penulis : Fatimah Purwoko/Elis
News
Yogyakarta
Bukan Hanya Sulut Sedih Kalangan Sastra, Tapi Juga Agama
- by Redaksi
- 28/04/2024
- 0 Comments
- 1 minute read
- 77 Views

Berita Terkait ...
