Headline Yogyakarta

Kenalkan Model Petani Modern di Gelaran Potensi Pertanian 2024

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Semakin minimnya lahan pertanian serta kebutuhan regenerasi pada bidang pertanian, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mengenalkan perkembangan model petani modern. Pada gelaran Potensi Pertanian dengan tema “Healthy Garden Healthy Food’ di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.

Gelaran tersebut,  berlansung pada tanggal 12 – 14 Juni 2024, menghadirkan lebih dari 50 stan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) 14 Kemantren, menampilkan beragam hasil panen hingga produk pertanian perkotaan. Dan diramaikan dengan berbagai macam perlombaan, talkshow, live cooking, gebyar petani cilik hingga pentas kesenian dan hiburan.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto pada saat diwawancara usai pembukaan acara mengatakan, lahan pertanian yang ada di Kota Yogya hanya tersisa sekitar 50 hektar, namun keterbatasan tersebut bukan menjadi penghalang untuk mengembangkan pertanian di perkotaan. 

“Gelaran Potensi Pangan merupakan agenda tahunan, Pangan menjadi kebutuhan utama meskipun lahan pertanian terbatas potensi itu harus dikembangkan. Model pertanian modern dapat menjadi solusi lahan sempit untuk beberapa tanaman sehingga berpotensi memperkuat ketahanan pangan dan bernilai ekonomi tinggi,” ungkapnya. Rabu (12/6/2024).

Sugeng menambahkan, selain gelaran potensi pangan kegiatan tersebut juga menjadi media yang efektif untuk mengenalkan dan mengangkat potensi tanaman dan pangan lokal dari Kota Yogyakarta kepada khalayak luas. Karena tidak sedikit yang beranggapan bahwa di wilayah perkotaan tidak memiliki lahan pertanian. 

“Selama ini wilayah kota itu dianggap sudah tidak memiliki dan mengembangkan pertanian, padahal ada yang namanya pertanian perkotaan seperti halnya di Kota Yogya yang punya banyak lorong sayur ataupun kampung sayur. Dengan memanfaatkan teknologi dan kondisi yang ada, nyatanya banyak varietas tanaman hias, buah ataupun sayuran yang bisa dikembangkan,” ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono menambahkan, Pemda DIY terus mendorong kota dan kabupaten untuk dapat mewujudkan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, agar mengurangi ketergantungan pada sawah atau lahan yang harus luas.

“Gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, terus kami dorong agar bersama-sama kita bisa menjaga keberlangsungan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan. Maka melalui Gelar Potensi Pertanian 2024 harapannya dapat menciptakan jejaring kerja sama dan meningkatkan inovasi di bidang pertanian sehingga ketahanan pangan dapat terwujud,” ujarnya.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian, Leli Nuryati memberikan apresiasi kepada Pemkot Yogyakarta atas Gelar Potensi Pangan yang diselenggarakan secara rutin, di tengah keterbatasan lahan yang ada di wilayah Kota Yogya.

“Kami mengapresiasi upaya Pemkot dalam mengembangkan potensi pertanian yang dimiliki meski lahannya terbatas. Sebab saat ini pertanian modern di wilayah perkotaan terus kami dorong, agar bisa memanfaatkan lahan seefisien mungkin dengan konsep urban farming, hidorponik, juga membudidayakan varietas tanaman yang memiliki nilai tinggi. Seperti holtikultura tanaman hias, sayuran hidroponik dan buah-buahan,” jelas Leli.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *