INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Eco-Peace Indonesia bersama Mubadalah turut menyelenggarakan kegiatan bertajuk Eco Enzym for Our self and Our World pada Minggu (1/09/2024). Dihadiri oleh 38 pemuda lintas agama di Aula Pura Jagatnatha Banguntapan, acara ini bertujuan untuk mengurangi sampah organik dan mereprestasikan nilai keagamaan.
Kegiatan ini dimulai dengan sesi diskusi mengenai persoalan lingkungan dalam perspektif keagamaan yang dipantik oleh panitia. Lalu, dilanjutkan dengan sesi materi pembuatan Eco-Enzym hingga pada akhir kegiatan ditutup dengan kegiatan praktek pembuatan Eco-Enzym, kegiatan ini langsung dipandu oleh Ibu Tsalis Siswanti dan Ibu Nike, pengurus organisasi Eco-Enzym Nusantara.
Basmah selaku panitia kegiatan ini menuturkan bahwasannya kegiatan ini merupakan output dari kegiatan Eco Peace: Workshop For Youth Leaders. yang sudah terselenggara sejak bulan Juli.
“Setelah beberapa rangkaian kegiatan Eco-Peace terlaksana, semacam kompetisi pendanaan dari masing-masing kelompok berupa pengusulan suatu proposal kegiatan lingkungan dengan menyatukan keberagaman agama, nah proposal project kelompok Aniq, Basmah, Made dan Sisil lolos pendanaan,” tuturnya, dikutip Intens Plus Kamis (6/10/2024).

Lebih lanjut, Basmah menjelaskan bahwa melalui sasaran peserta dari pemuda lintas agama, peserta tidak hanya mengurangi volume sampah organik, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai agama yang menjunjung tinggi kebersihan dan pelestarian alam.
“Setiap agama punya cara masing-masing dalam memandang Alam sebagai Subjek yang harus terus terjaga dan terlestari” Imbuhnya.
Balqies, salah satu peserta mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini menjadi refleksi antara dirinya dengan alam. “Kegiatan yang penuh dengan pengalaman baru, dan menjadi pengingat diri sendiri untuk terus menjaga lingkungan” ujarnya.
“Output dari kegiatan ini harapannya, setiap peserta yang hadir dalam kegiatan ini akan memiliki kesadaran penuh terhadap lingkungan sesuai pemahaman agama yang dianut, serta mampu mengkampanyekan pembuatan Eco-Enzym lewat orang orang terdekat mereka, termasuk melalui sosial Media” tutup Basmah
Pada kegiatan ini juga turut mengundang beberapa Komunitas di jogja seperti Sekolah Lintas Iman Dian Interfidei, Simpul Iman Community UKDW, Pemuda Penghayat Kepercayaan Sapta Dharma, Srikandi Lintas Iman, Asrama Mahasiswa Hindu Bali, Gusdurian Yogyakarta, YIPC Yogyakarta, Santri CSSMORA UIN Sunan Kalijaga, Pemuda/i Jamaat Ahmadiyah Indonesia, Simpul Iman Community UIN, Simpul Iman Community FTW UST, PMHD (Pemuda Mahasiswa Hindu Dharma) Yogyakarta, OKP (Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan) Cipayung Plus, Kamadhis (Keluarga Mahasiswa Buddhis), Pemuda Klenteng-Konghucu dan Gereja GPIB.(*)
Penulis : Fatimah Purwoko