INTENS PLUS – JAKARTA. StarVision merilis film horor adaptasi dari kisah nyata yang pernah terjadi pada tahun 2027, Film berjudul Petaka Gunung Gede (2025) ini telah ditayangkan secara serempak dan telah mencapai 170.007 penonton.
Film tersebut merupakan garapan sutradara Azhar Kinoi Lubis, penulis naskah Upi Avianto. Azhar Kinoi Lubis sendiri merupakan sutradara horor berpengalaman, yang sudah menghasilkan beberapa film horor seperti Pengantin Setan, Pengantin Iblis, Spirit Doll hingga Di Ambang Kematian.
Film ini berasal dari kisah nyata yang diceritakan oleh Maya Azka dalam podcast YouTube @prasodjomuhammad dan sempat viral di tahun 2022 dengan 10,1 juta tayangan.
Kisah yang diceritakan dalam video tersebut, mendapatkan atensi luar biasa oleh masyarakat hingga akhirnya film Petaka Gunung Gede pun dirilis.
Sinopsis Film Petaka Gunung Gede
Seperti apa sinopsis film Petaka Gunung Gede yang resmi rilis baru-baru ini, berikut uraian lengkapnya:
Kisah ini terjadi pada tahun 2007, Maya Azka melakukan pendakian bersama sahabatnya, mendiang Ita, di Gunung Gede. Namun, pendakian tersebut banyak hal mistis terjadi dan berujung tragis bagi Ita.
Pada Film Petaka Gunung Gede menceritakan mengenai Maya (diperankan oleh Arla Ailani) dan Ita (diperankan oleh Adzana Ashel) yang merupakan sahabat sejak kecil. Kedekatan Maya membuat orang tua Ita, yaitu Rakib (Teuku Rifnu Wikana) dan Nurmaidah (Mieke Amalia) menganggapnya sebagai anak.
Suatu hari, Maya menguping pembicaraan Indra (Raihan Khan) dan teman seumurannya. Indra berniat untuk mendaki Gunung Gede bersama empat temannya. Maya dan Ita memaksa ikut dalam pendakian tersebut karena keduanya berada dalam masa liburan sekolah.
Akhirnya, Maya dan Ita berangkat menaiki Gunung Gede ditemani oleh kakak Maya dan empat temannya. Awalnya, perjalanan tersebut berjalan lancar. Namun semua berubah saat mereka beristirahat di Cibodas.
Sampai pada pukul 3 pagi, mereka beristirahat di basecamp si teteh. Di situ, Ita mengaku kalau dirinya sedang datang bulan. Maya pun mengajak Ita pulang, karena merasa kalau naik gunung saat menstruasi adalah hal yang tabu. Lalu Ita pun izin ke kamar mandi untuk mengganti celana.
Namun tak lama setelahnya, ia berteriak. Sontak, Maya pun mengecek Ita sambil menggedor – gedor pintu yang sempet kekunci dari dalem. Dan melihat Ita dengan wajah yang nampak pucat.
Setelah kejadian itu, Maya awalnya enggan melanjutkan perjalanan, tetapi Ita tetap bersikukuh untuk naik ke Gunung Gede. Mereka bertujuh pun meneruskan pendakian pada pagi harinya.
Hal-hal aneh pun terjadi. Tak sekali dua kali Maya melihat makhluk halus yang mendekati mereka. Kondisi semakin parah ketika Ita mulai lemas dan muntah. Di situ ia coba dimasuki oleh penunggu Gunung Gede.
Namun, pendaikan masih dilanjutkan. Maya pun berkali-kali mendengar perintah “turun” dari makhluk halus di sana. Semakin lelah, Maya pun menyuruh Ita untuk turun. Namun, Ita malah berlari ke atas. “‘Gua mau naik, terserah lu mau turun, turun aja. Gua tau jalan ke atas, karena ini punya gua’,” ucap Maya menirukan perkataan Ita.
Berhenti lah mereka di Telaga Biru untuk beristirahat. Namun di situ, Ita kesurupan dan mencekik Maya. Kakak Maya, Indra, dan teman-temannya mencoba memisahkan mereka. Namun di situ, Ita dilewati sosok perempuan cantik dan akhirnya dirasuki sosok pria tua.
“‘Pergi, jangan di sini, ini tempat saya. Kamu nggak boleh di sini. Nanti ratu marah.’ Gua langsung lemes, gua nangis,” jelas Maya Terus diteror hingga Surya Kencana.
Mereka pun sampai di Surya Kencana pada pukul 8 malam. Di sana, mereka langsung menggelar tenda dan beristirahat. Kondisi Ita pun semakin parah, dan Maya meminta bantuan dari orang yang juga berkemah.
Seorang pria akhirnya membantu.Di dalam tenda, kondisi Ita semakin parah. Saat diangkat, Maya sadar kalau celana Ita sudah basah dengan darah. Ia pun langsung menggantinya. Setelahnya, sang pria mengajak Indra untuk membacakan adzan di telinga Ita.
Beberapa saat kemudian, Ita pun membaik. Maya dan kakaknya merasa kalau mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan sampai ke puncak. Mereka pun sepakat turun dari Surya Kencana.
Pada saat perjalanan turun, Ita sempat berkata, “Kayaknya ini tempat terakhir gua.” Ucapannya sontak saja semua terkejut mendengarnya. Dia mengatakan hal itu tanpa sadar dengan ucapan sebelumnya.
Setelah turun Gunung Gede, Maya dan Ita kembali ke rumah masing-masing. Namun, hal aneh mulai terjadi pada Ita. Maya pun pergi ke rumah Ita, dan melihat banyak orang di sekelilingnya. Kesurupan, Ita pun mengamuk dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Ita pun akhirnya dirawat di rumah sakit, dan dokter mencoba untuk mendiagnosanya terlebih dahulu. Namun setelah melewati beberapa hari, belum ada vonis penyakit yang diderita Ita. Kondisinya pun semakin parah dan akhirnya meninggal. Usut punya usut, saudara Ita bilang kepada Maya kalau ia pernah disantet oleh mantan pacarnya agar tidak betah di rumah.
Untuk menghilangkan dampaknya, Ita harus membuang sesuatu di gunung. Maya mengira ia membuangnya di Telaga Biru.
Selain itu, maya juga mencari tau alasan lain hingga memicu berbagai hal ganjil selama melakukan pendakian di Gunung Gede. Larangan itu harus dihindari oleh para pendaki.
Karakter Film Petaka Gunung Gede, Maya dan Ita diperankan secara apik oleh Arla Ailani dan Adzana Ashel, masih ada deretan daftar pemain lain yang dikutip dari IMDb:
- Arla Ailani sebagai Maya
- Adzana Ashel sebagai Ita
- Endy Arfian sebagai Ale
- Raihan Khan sebagai Indra
- M Iqbal Sulaiman sebagai Ucup
- Jeremie Moeremans sebagai Akri
- Razan Zu sebagai Yadi
- T Rifnu Wikana sebagai Rakib
- Mieke Amalia sebagai Nurmaidah
- Umar Lubis sebagai Yusuf
- Meisya Siregar sebagai Annisah
- Ruth Marini sebagai Lilis
- Ratna Riantiarno sebagai nenek Maya
- Andi Bersama sebagai ustad
- Derry Oktami sebagai pria misterius
Jadwal Tayang Film Petaka Gunung Gede telah dirilis secara serentak di bioskop Tanah Air pada hari Kamis (6/2/2025) kemarin. Jadi jangan lewatkan merasakan ketegangan pada saat nonton film ini.(*)
Penulis : Elis