Pendidikan Yogyakarta

Prodi Tehnik Industri UAJY Berhasil Raih Akreditasi Internasional Dari IABEE

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Program Studi Tehnik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kembali berhasil meraih akreditasi tingkat Internasional dalam ‘Disiplin Ilmu Industrial and Similarly named Engineering Programs’ yang diterbitkan oleh Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) pada 25 Maret 2025.

Lembaga IABEE bersama dengan lingkup Washington Accord menyepakati penandatanganan akreditasi untuk program Sarjana Tehnik. 

Kriteria penilaian untuk akreditasi disiplin ilmu meliputi topik/bahan kajian kurikulum dan kualifikasi dosen sesuai dengan bidang disiplin tertentu. Selain itu, kriteria penilaian meliputi capaian pembelajaran (learning outcomes) spesifik tertentu yang perlu dikuasai oleh lulusan mahasiswa program tehnik, khususnya Teknik Industri.

Ketua Program Studi Sarjana Tehnik Industri UAJY, Ir. Twin Yoshua R. Destyanto, S.T., M.Sc., Ph. D., IPM, memaparkan untuk memperoleh akreditasi disiplin pada bidang Tehnik Industri diperlukan mengunggah Laporan Evaluasi Diri (LED) yang mencakup aktivitas sehari-hari dosen dan mahasiswa Tehnik Industri dalam melakukan kegiatan pengajaran, pengabdian, prestasi, serta penelitian yang ditunjukkan dari publikasi artikel jurnal.

“Proses untuk memperoleh akreditasi dari IABEE ini dimulai dari awal April 2024, dengan melakukan registrasi dan mengumpulkan data untuk melengkapi LED yang dikumpulkan pada Juli 2024. Lalu, bulan November kami mendapatkan visitasi dan terakhir hasilnya diumumkan pada 25 Maret 2025 kemarin. Jadi, bisa dibilang perjalanannya cukup panjang,” ujar Twin.

Twin mengungkapkan, tantangan dalam proses akreditasi ini diantaranya membagi waktu antara tim kurikulum, mengajar dan melakukan persiapan akreditasi dari IABEE. 

“Pak Luddy di dalam tim sebagai Ketua Tim Akreditasi IABEE dan anggotanya yang terdiri dari para dosen yang berasal dari program studi. Jadi, anggota tim kurikulum harus ngajar, harus mengerjakan tugas-tugas penelitian dan pengabdian, serta melakukan desain kurikulum sehingga tantangannya lebih ke membagi waktu. Ada Direktorat Penjaminan Mutu yang juga membantu kami dan pihak eksternal, yaitu Industrial Advisory Board (IAB) sebagai pemberi masukan kepada prodi,” tambahnya.

Karena saat ini prodi Teknik Industri telah terakreditasi pada tingkat Internasional, Twin berharap kegiatan perkuliahan, pengabdian, dan penelitian hendaknya mengarah kepada tingkat Internasional atau global, khususnya pada International Industrial Engineering Program kampusnya. 

“Guna merespon masukan dari evaluator, kami akan melakukan improvement berdasarkan saran yang diberikan. Kami juga akan melakukan improvement lain agar kualitas yang ada di prodi TI akan semakin baik,” kata Twin.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *