Edukasi Yogyakarta

Kemendagri Dorong Jaga Warga dan Siskamling DIY Kembali Dihidupkan

INTENS PLUS – YOGYAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Jaga Warga dan pengaktifan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Langkah ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas sosial masyarakat, sekaligus memperkuat kearifan lokal berupa budaya gotong royong.

Dorongan ini sejalan dengan Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025, yang menegaskan penguatan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dan reaktivasi Siskamling di tingkat RT/RW.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik langkah Kemendagri sekaligus memberikan apresiasi tinggi terhadap keterlibatan masyarakat DIY. Menurutnya, partisipasi warga dalam menjaga keamanan terbukti efektif, termasuk saat terjadi aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

“Budaya gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi kekuatan masyarakat DIY. Partisipasi warga ini sejalan dengan program pemerintah dan sekaligus menunjukkan kearifan lokal yang masih terjaga,” ujar Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Kamis (11/9/2025).

Plt. Kepala Satpol PP DIY sekaligus Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menuturkan bahwa keberadaan Jaga Warga telah nyata memberi dampak positif di lapangan.

“Kami mengapresiasi seluruh warga yang berperan aktif menjaga lingkungan dengan disiplin dan tanggung jawab,” ujarnya usai mendampingi Gubernur DIY menerima Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri, Restuardy Daud, beserta jajarannya.

Menurut Noviar, Siskamling yang berbasis ronda malam sudah lama diterapkan masyarakat di tingkat Rukun Tetangga. Selain menjaga keamanan, mekanisme ini juga memperkuat kebersamaan serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial.

“DIY menjadi barometer partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan. SE Mendagri sudah kami tindaklanjuti melalui koordinasi dengan Satpol PP kabupaten/kota untuk memperkuat Satlinmas dan mengaktifkan kembali Siskamling,” tambahnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY, Lilik Andi Aryanto, menekankan bahwa pengaktifan kembali Siskamling bukan sekadar soal keamanan. Lebih dari itu, Siskamling juga menguatkan nilai kebersamaan antarwarga.

“Siskamling bukan hanya soal keamanan, tetapi juga membangun keguyupan serta saling mengenal antarwarga. Kesbangpol DIY akan menindaklanjuti SE Mendagri melalui SE Gubernur kepada seluruh Bupati/Walikota,” jelasnya.

Dirjen Bangda Kemendagri, Restuardy Daud atau Ardy, menilai program Jaga Warga di DIY adalah contoh nyata kearifan lokal yang patut ditiru daerah lain.

“DIY terbukti menjadi barometer kondusivitas masyarakat di tingkat nasional. Partisipasi aktif warga seperti ini harus menjadi contoh bagi daerah lain di seluruh Indonesia,” tegas Ardy.

Menurutnya, Kemendagri terus mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan peran Satlinmas dan menghidupkan kembali Siskamling. 

Dukungan teknologi melalui Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Masyarakat (SIM Linmas) juga akan memperkuat koordinasi sehingga pengawasan lingkungan menjadi lebih cepat dan efektif.

“Keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga warga. Partisipasi seperti Jaga Warga harus terus didorong karena menjadi pondasi penting bagi kehidupan bermasyarakat, pemerintahan, dan pembangunan,” pungkasnya.(*)

Penulis : Elis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *